Intoleransi

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berkompromi terhadap tindakan intoleransi. Menurutnya, toleransi merupakan salah satu bagian penting dalam hal moderasi beragama.

“Intoleransi bakal merusak kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jokowi, Kamis (8/4).

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Seperti diketahui, pada akhir Maret dan awal April, dua insiden terorisme sempat mengguncang Indonesia.

Pada 28 Maret, insiden bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Selang beberapa hari kemudian, Mabes Polri mendapat serangan dari terduga pelaku teroris.

“Kita dikejutkan oleh tindakan kekerasan yaitu terorisme, tindakan yang lahir dari cara pandang yang keliru, dari paham yang salah, yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai Luhur agama,” jelas Jokowi.

Jokowi juga sempat mengatakan bahwa sikap tertutup dalam menjalankan ajaran agama dapat memicu intoleransi. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat menjauhi eksklusifitas dalam beragama.

“Jelas-jelas merupakan kejahatan besar terhadap kemanusiaan yang mengancam kerukunan kita dalam berbangsa dan bernegara,” kata dia menambahkan. (ant)