Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas

Kastara.ID, Jakarta – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencananya akan kembali digelar pada Juli 2021. Namun, wacana ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat, khususnya orang tua murid.

Orang tua murid memang memegang hak mutlak untuk memperbolehkan anaknya sekolah tatap muka atau tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.

Demi memastikan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini berjalan aman, ada beberapa tips yang harus diperhatikan orang tua seperti disampaikan Dokter Spesialis Anak Primaya Evasari Hospital, dr Ria Yoanita, Sp.A.

Di masa pandemi Covid-19, disarankan agar menyediakan termometer di rumah untuk mengukur suhu tubuh anak setiap hari. Akan lebih baik lagi jika ada thermo gun yang lebih cepat menampilkan hasil pengukuran suhu tanpa bersentuhan dengan permukaan kulit.

“Jika suhu tubuh anak di atas batas, batuk, dan sesak napas, sebaiknya minta izin untuk tetap di rumah,” ujar dr Ria.

Kebanyakan anak memang cenderung sulit menjaga kebersihan. Untuk itu, diperlukan trik agar anak bisa mempraktikan kebiasaan hidup bersih. Dimulai dengan mencuci tangan.

Disarankan agar orang tua mengajari anak mencuci tangan sambil menyanyi dengan durasi sekitar 20 detik. Pilih lagu kesukaan anak agar hatinya senang saat mencuci tangan.

“Saat sekolah nanti, bawa air minum dan peralatan makan sendiri dari rumah. Ini penting, karena di masa pandemi Covid-19, membeli makanan dan minuman dengan peralatan dari penjual berisiko menimbulkan penularan,” jelasnya.

Hal yang tak kalah penting adalah membiasakan si anak buang sampah pada tempatnya. Menurut Ria, situasi pandemi membuat ajaran buang sampah dengan benar ini kian mendesak untuk diterapkan.

“Ajari anak cara mengenakan masker yang benar dan ingatkan untuk merusak masker dulu sebelum membuangnya agar tidak digunakan ulang,” tuturnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan agar semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni:
– Tidak melepas masker saat bersin atau batuk karena masker dapat menahan percikan.
– Segera buang masker dan ganti dengan yang baru bila sudah basah.
– Tidak menyentuh wajah saat bersin atau batuk. Gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut.
– Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau hand sanitizer setelah bersin atau batuk.

“Orang tua dapat mengajari etika ini dengan memberikan contoh kepada anak. Anak akan lebih mudah mengikuti bila melihat langsung contoh dari orang tua,” terangnya.

“Tidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum bagi siswa untuk pergi dan pulang sekolah. Sebaiknya antar dan jemput anak dengan kendaraan pribadi bila memungkinkan,” saran dr Ria.

“Jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan di daerahnya untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, tidak bercampur dengan masyarakat umum,” sambungnya.

Droplet yang mengandung virus corona dapat memasuki tubuh manusia lewat tiga bagian yang berongga di wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut.

“Orangtua mesti tidak putus mengingatkan buah hatinya agar senantiasa mengenakan masker di sekolah. Ingatkan pula supaya tidak menyentuh wajahnya dengan alasan apa pun. Bila hendak menyentuh wajah, cuci tangan dulu dengan sabun,” tukasnya. (ant)