Epsom College Malaysia Satu-satunya Kurikulum Olahraga dan Akademik Terintegrasi di Asia Tenggara

Mouratoglou Tennis Programme (“MTP”) at Epsom dikelola oleh Patrick Mouratoglou, sosok yang melatih Serena Williams hingga memenangkan 10 dari 23 Grand Slam, serta membina beberapa atlet muda yang paling potensial di cabang olahraga tenis, seperti Stefanos Tsitsipas, Coco Gauff, dan Alexei Popyrin. MTP merupakan ekspansi pertama Mouratoglou Academy di luar negeri. Lebih lagi, MTP hadir sebagai program tenis dan sekolah unggulan.

MTP memberikan kesempatan bagi siswa dari segala tingkat kemampuan untuk menggeluti cabang olahraga yang digemarinya sekaligus menyelesaikan IGCSE dan A Level. Peserta MTP berlatih dengan pelatih yang diseleksi Mouratoglou Academy di 11 lapangan tenis dengan permukaan keras dan tanah liat di dalam dan luar ruang yang berstandar ITF, serta area fisioterapi dan latihan fisik. MTP juga bekerja sama dengan Dunlop dan ASICS yang masing-masing menjadi sponsor peralatan tenis dan alat latihan.

Kerja sama ini merupakan kolaborasi pertama yang terjalin dengan penyedia layanan pendidikan di Asia. Sejak diluncurkan pada September 2022, pelajar MTP berhasil meraih kesuksesan internasional di sejumlah turnamen, termasuk memenangkan Hatyai International Tennis Championship Keenam dan Girls U14 World Junior Tennis, serta memenangkan dua medali emas dan satu medali perunggu di turnamen 2023 Asian Junior Round-Robin.

Di sisi lain, ECM Golf Academy di Epsom menyediakan peralatan dan sarana bagi pegolf yang ingin merealisasikan potensi dirinya, serta mencapai performa fisik dan mental terbaik. Kepala Pelatih Travis van Dijk, sosok yang telah berkali-kali memenangkan PGA Professional, berpengalaman selama lebih dari 17 tahun dalam membina pemain junior elite, termasuk pemain muda di Malaysia yang memperoleh beasiswa golf di universitas terkemuka di Amerika Serikat. Fasilitas ECM Golf Academy mencakup fasilitas latihan di kampus seluas lima hektar, driving range dengan 30-bay, serta studio latihan dalam/luar ruang, lapangan putting dan chipping dengan bunker pasir, serta latihan di lapangan golf 18 hole hingga dua-tiga kali dalam satu minggu.

Kemitraan Epsom dengan LaLiga, divisi sepakbola profesional teratas dalam sistem liga sepakbola Spanyol yang diikuti tim seperti Real Madrid dan F.C. Barcelona, baru-baru ini juga diresmikan. LaLiga Academy Malaysia dapat diikuti pelajar Epsom mulai September 2023. Sesi latihan harian akan berlangsung di lapangan sepakbola Epsom dengan rumput sintetis 4G Astroturf yang berstandar FIFA, didampingi pelatih LaLiga.

Matthew Brown, Kepala Sekolah Epsom mengungkapkan bahwa akademi olahraga Epsom yang terbentuk lewat kolaborasi dengan Patrick Mouratoglou, LaLiga, dan Travis van Dijk mencerminkan komitmen kami dalam menyediakan kesempatan terbaik bagi pelajar agar mereka menjadi sosok yang menguasai keahlian lengkap. “Kami menilai, prestasi olahraga dan akademik saling terkait. Maka, dengan bimbingan dan struktur yang tepat, pelajar dapat mencapai kedua prestasi tersebut. Semua akademi olahraga ini akan beroperasi di kampus kami yang luas hingga 50 hektar, serta semakin meningkatkan pengalaman belajar dan berasrama sekaligus semangat komunitas. Hal tersebut sejalan dengan sistem boarding school ala Inggris yang kini hadir di Asia,” jelasnya.

Pelajar yang ingin mengajukan beasiswa olahraga di Amerika Serikat kelak dapat mengakses tim Pendidikan Tinggi—memiliki rekam jejak meluluskan siswa ke universitas terkemuka di dunia—serta bimbingan khusus. Akademi olahraga Epsom terbuka bagi pelajar dari segala tingkat kemampuan, mulai usia 11 tahun. Namun, pelajar yang mendaftarkan diri atau beralih ke Tahun 6 dan 7 akan mengikuti akademi olahraga mulai September 2023 dan seterusnya, tanpa biaya tambahan. Beasiswa terbuka bagi pelajar yang mendaftarkan diri pada program akademik di Epsom, termasuk beasiswa akademik dan olahraga.

Sesi kunjungan dan Epsom Open Days digelar sepanjang tahun bagi calon pelajar. (mar)