Ka'bah

Kastara.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan menyiapkan sejumlah perlengkapan yang akan dibagikan kepada jemaah haji reguler Indonesia. Perlengkapan tersebut disiapkan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi. Suhu udara di sana nantinya bisa mencapai 53 derajat celsius.

“Kami telah menyiapkan satu set perlengkapan, terdiri dari kacamata ultraviolet, payung, topi, botol minum, masker, dan semprotan untuk muka,” terang Eka di Jakarta (7/7).

Kacamata hitam dan masker alat pelindung diri digunakan sebagai pelindung diri dari debu dan cuaca panas. Sebagian perlengkapan akan dibagikan saat di embarkasi Tanah Air. Misalnya, botol air minum dan semprotan air. “Saat di embarkasi, kami juga akan membagikan krim atau balsem penghilang rasa pegal,” tuturnya.

Sedang sebagian perlengkapan lainnya akan dibagikan di hotel jemaah, Makkah atau Madinah, saat kegiatan penyuluhan kesehatan. “Kami juga siapkan doorprize bagi jemaah saat kegiatan penyuluhan di hotel,” terangnya.

Kemenkes juga telah menyiapkan 20.400 sandal yang akan diberikan kepada jemaah yang kehilangan sandal saat di masjid, baik Masjidil Haram maupun Nabawi. “Ada yang kehilangan sandal di masjid pulangnya nggak pakai alas kaki apa-apa, jalan di aspal yang panas, ya melepuh kakinya,” jelas Eka.

Eka menambahkan, tim kesehatan haji 2018 akan menyediakan 70 ton obat-obatan dari berbagai macam jenis penyakit untuk mengantisipasi jika jemaah haji mengalami gangguan kesehatan.

“Obat-obatan saluran pernapasan, flu, batuk, obat jantung, hipertensi ada. Pengganti cairan juga ada. Semua yang dibutuhkan oleh jemaah haji, yang diperlukan untuk semua penyakit,” tandasnya.

Ditambahkan Eka, Kemenkes saat ini juga tengah menyiapkan layanan Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Bandara Jeddah. Saat ini, layanan tersebut masih dikoordinasikan dengan Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah. (rud)