Headline

WNA Masuk Indonesia, Legislator Sebut Mereka Luar Biasa Berkuasa

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya menjawab kritikan berbagai pihak terkait masih diizinkannya warga negara asing (WNA) masuk Indonesia. Padahal saat ini Indonesia sedang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang membatasi mobilitas masyarakat.

Melalui akun YouTube Sekretariat Presiden (6/7), Luhut menerangkan keputusan pemerintah belum menutup pintu untuk WNA lantaran mereka memasuki wilayah Indonesia dengan telah memenuhi prosedur yang ada. Luhut menjelaskan WNA yang masuk ke Indonesia sebelumnya sudah menjalani tes swab PCR di negara asalnya.

Jika hasilnya negatif, barulah mereka bisa meneruskan perjalanan ke negara tujuan, termasuk Indonesia. Luhut menambahkan, setibanya di Indonesia para WNA itu kembali melakukan tes swab PCR. Selain itu WNA juga harus menjalani karantina selama 8 hari. Selanjutnya mereka melakukan tes PCR kedua di akhir masa karantina. Jika hasilnya negatif barulah para WNA bisa keluar dan melakukan aktivitas sesuai tujuan mereka ke Indonesia.

Mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyebut prosedur yang dilakukan Indonesia sama dengan negara lain. Itulah sebabnya Luhut meminta pihak-pihak yang mengritiknya tidak asal ngomong.

Sebelumnya sejumlah pihak menyampaikan kritikan terhadap pemerintah yang tak kunjung menutupi pintu dan melarang WNA masuk tanah air. Sikap pemerintah tersebut dinilai berlawanan dengan keputusan menerapkan PPKM Darurat. Terlebih selama pembatasan tersebut, pemerintah melarang warga beraktivitas, termasuk bekerja.

Salah satu yang menyampaikan kritikan adalah politisi Partai Gerindra, Fadli Zon. Melalui cuitan di akun twitternya @fadlizon (6/7), Fadli menyebut apa yang dilakukan Luhut adalah bentuk arogansi kekuasaan di tengah kondisi darurat. Fadli bahkan menilai pernyataan Luhut dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Saat mobilitas rakyat dibatasi ketat bahkan dengam kendaraan militer, WNA China justru bisa melenggang.

Sebelumnya melalui akun yang sama (4/7), anggota DPR RI itu mengaku geram dengan kehadiran WNA asal China di tengah kondisi darurat yang dialami Indonesia. Fadli menyatakan, kehadiran WNA menunjukkan sikap pemerintah yang tak konsisten dalam memberlakukan kebijakan.

Dalam cuitannya, Fadli pun menyebut, “Sungguh luar biasa berkuasa siapapun di belakang mereka.” (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Larangan Investigative Reporting Harus Dilawan

Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…

99 Elemen Masuk Barisan di KBBI Siap Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…