MotoGP Inggris(motogp.com)

Kastara.ID, Jakarta – Pembalap Prancis Fabio Quartararo (Yamaha), pembalap Spanyol Alex Rins (Suzuki), pembalap Spanyol lainnya Aleix Espargaro (Aprilia), pembalap kebanggaan Australia, Jack Miller (Ducati), pembalap Spanyol lagi Pol Espargaro (Honda), dan bintang Afrika Selatan, Brad Binder (KTM), berturyt-turut finis di posisi enam besar dalam balapan seru 20 lap Silverstone, MotoGP Inggris (29/8) lalu.

Tanpa disadari, hasil itu ternyata menjadikan mereka pemecah rekor yang telah berusia kurang lebih setengah abad. Ini adalah finis pertama enam pabrikan berbeda di enam besar sejak musim 1972.

Pada 49 tahun yang lalu, tepatnya pada 18 Juni 1972, Alberto Pagani (MV Agusta), Chas Mortimer (Yamaha), Paul Eickelberg (König), Guido Mandracci (Suzuki), Bo Granath (Husqvarna) dan Charlie Dobson (Kawasaki), pernah melakukannya di GP Yugoslavia di Opatija.

“Wow, saya tidak tahu itu – dan saya pikir itu hal yang menyenangkan,” ungkap sang juara MotoGP Inggris dan pemimpin klasemen sementara, Fabio Quartararo, ketika mendengar hasil bersejarah itu, sebagaimana diberitakan Speedweek.

“Saya masih ingat menonton balapan – yang belum lama berselang, mungkin lima atau enam tahun – kebanyakan Honda dan Yamaha. Sekarang, di sisi lain, sangat menyenangkan melihat banyak pabrikan di depan. Saya masih punya gambaran tahun 2020, di mana di Brno di FP3 keenam motor hanya berjarak 0,3 detik. Itu bagus dan saya pikir itu sangat menarik untuk masa depan. Asyik,” imbuh pembalap Prancis yang baru 21 tahun itu.

“Saya ingat mengambil foto di Portimao tahun lalu dengan semua pemenang yang berbeda di banyak pabrikan motor yang berbeda,” kata Alex Rins.

Pembalap pabrikan Suzuki itu adalah salah satu dari sembilan pemenang berbeda di MotoGP musim 2020 lalu.

“Semuanya sangat berdekatan, sangat kompetitif. Kita harus berada di sana dan membuat perbedaan kecil ini. Rivalitas yang bisa kami tunjukkan di trek tentu tidak bisa dipercaya,” jelas Rins.

Dengan podium pertama di era MotoGP, Aprilia juga menjadi yang terakhir dari enam pabrikan yang diwakili saat ini.

“Bagi saya itu luar biasa, ini fantastis dan gila. Level para pebalap di MotoGP hari ini adalah yang tertinggi yang pernah saya lihat,” kata Aleix Espargaro tentang kompetisi di kelas utama.

“Sulit dipercaya berapa banyak pembalap cepat yang ada di grid. Bukan hanya persaingan antar pembalap, tapi juga persaingan atar konstruktor,” imbuhnya.

“Saya tahu betapa pentingnya bagi pabrikan ketika perangkat baru datang, ketika mereka harus mengembangkan sesuatu yang baru. Ini fantastis, luar biasa. Seperti yang dikatakan Quartararo, jika Anda ingin menang di masa lalu, Anda hanya bisa melakukannya dengan Yamaha atau Honda.

Sekarang semua motor memang tidak setara, tapi semuanya kompetitif. Anda dapat melakukannya dengan baik dengan enam pabrikan – dan itu luar biasa, sejujurnya, ini gila,” pungkas Aleix. (tra)