Slank

Kastara.id, Jakarta – Gerakan solidaritas penggalangan dana untuk membantu meringankan duka korban gempa bumi serta tsunami di Sulawesi Tengah, khususnya di Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong, terus bermunculan. Salah satunya seperti yang digelar di Markas Slank, Jakarta Selatan (7/10). Dalam 2 jam saja puluhan juta rupiah terkumpul dari undangan dan Slankers.

Solidaritas Indonesia Slank & Friends for Sulteng menggelar doa dan galang dana bersama di markas Potlot, yang dihadiri sejumlah pekerja seni, baik musisi dan artis, politisi, pemuka masyarakat, dan tentunya Slankers.

“Ini adalah doa kami bersama Slank untuk saudara-saudara kami yang ada di Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong. Semoga diberikan kesabaran, dilepaskan dari segala cobaan, dan tentunya segera bangkit kembali,” kata Setiabudi, inisiator aksi Solidaritas Indonesia.

Acara doa dan penggalangan dana di markas Slank dihadiri Glenn Fredly, Addie MS, Paquita Widjaja, Otte Abadi, Putri Patricia, hingga anggota DPR Abdul Kadir Karding dari PKB yang keluarganya juga terkena dampak dari gempa di Palu.

“Saya sebagai orang Palu sangat terharu dan berterima kasih atas kepedulian rekan-rekan semua, termasuk Slankers yang hadir hari ini. Semoga saudara kita yang ada di Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, Insya Allah akan semakin kuat dan punya motivasi untuk bangkit,” ungkap Abdul Kadir Karding.

Hal senada juga dikatakan musisi senior, Ote Abadi. “Kita berkumpul sebagai bentuk kepedulian pada Palu. Duka tidak bisa disebutkan yang paling parah daerah yang mana karena dimensinya berbeda-beda. Ada yang karena gempa, tapi ada juga karena tsunami dan sebagainya. Pemerintah cukup cepat menangani masalah ini. Kami berbahagia karena banyak seniman, politisi peduli pada Sulteng,” jelas Ote.

Doa bersama yang dibarengi galang dana di markas Slank, berhasil mengumpulkan uang sebesar 40 juta rupiah lebih. Donasi dari para donatur, tamu undangan, dan Slankers yang hadir. Untuk memaksimalkan penggalangan dana dari para donatur lainnya, panitia Solidaritas Indonesia membuka rekening atas nama bunda Iffet Veceha Sidharta di Bank BCA: 1280-3310-62, Bank Mandiri: 124-00-0993372-3, dan Bank BRI: 0426-01-000374-56-2.

Penggalangan dana dalam bentuk uang sudah bisa ditransfer ke nomer rekening tersebut mulai Minggu (7/10). Menurut Budi Ace, sumbangan bisa juga dalam bentuk lainnya yang diserahkan langsung ke Markas Slank Postjam, Jalan Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Puncak penggalangan dana, yakni gelaran Konser Solidaritas Untuk Indonesia Bersama Slank & Friends akan diadakan pada hari Rabu, 10 Oktober 2018 di TVRI, mulai pukul 19.00 WIB. Dalam konser amal nanti, selain Bimbim, Abdee, Kaka, Ivanka, Ridho, serta beberapa bintang tamu akan tampil, seperti Candil, Oppie, Palu Project, dan lain-lain. Ada pula acara lelang lagu, lelang gitar, sampai baju atau merchandise.

“Saat ini rakyat Indonesia bersatu kerena empati. Bunda mengucapkan terima kasih atas keterlibatan semua pihak. Bencana ini adalah cobaan dan peringatan dari Allah. Semoga bencana ini justru membuat kita lebih baik lagi,” tandas Bunda.

Glen Fredly berpendapat bahwa semua ini adalah panggilan kolektif yang luar biasa untuk Indonesia. “Kemarin kita juga membuat kegiatan yang sama. Dan itu dilakukan atas inisiatif musisi Indonesia. Sekarang kami juga mendukung apa yang dilakulan Slank and Friends. Kerja kolektif untuk solidaritas ini akan membahagiakan mereka yang terkena musibah,” ungkap Glen.

Hal senada juga diungkapkan Addie MS. Menurutnya, kita semua harua mendukung para korban karena kita juga tidak tahu bencana itu akan datang di mana dan kapan. “Semoga musibah ini merekatkan kita. Aset yang besar bangsa ini adalah persaudaraan,” kata suami Memes ini.

Sementara Paquita juga mengajak agar selalu berdoa buat teman-teman di Sulteng agar diberi kekuatan, juga kesadaran kalau kita tidak hanya hidup dengan diri sendiri. Tapi juga dengam alam. Sedangkan Bimbim mengatakan, Slank akan selalu berbagi, merawat solidaritas untuk sesama. Utamanya korban gempa dan tsunami Sulteng.

“Orang Indonesia itu orang baik. Begitu ada bencana semua bergerak dan berbuat baik. Ini menunjukkan kita orang baik. Dengan bencana ini kita semakin menunjukkan solidaritas. Membantu dengan apa pun yang bisa kita lakukan. Baik material maupun spritual,” cetus Oppie Andaresta. (hero)