Esemka Bima

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan, pihaknya telah memesan 35 unit mobil pikup Esemka Bima dari PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK). Penyerahan mobil tersebut telah dilakukan pada pekan lalu (3/10) di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdana Kusama, Jakarta.

Yuyu menjelaskan, nantinya mobil tersebut akan dijadikan kendaraan operasional di beberapa satuan di Lanud Atang Sanjaya, Bogor, seperti Skadron Udara 6, Skadron Udara 8, dan Skatek 024. Selain untuk mendukung kegiatan operasional TNI AU, penyerahan mobil Esemkan Bima ini juga menjadi sumbangsih dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.

Mobil yang peluncurannya dilakukan oleh Presiden Jokowi ini nantinya akan ditandai dengan cat warna kuning dan garis hitam. Yuyu menyatakan, hal itu sebagai ciri kendaraan yang dapat dioperasionalkan.

Penggunaan pikup Esemka sebagai mobil operasional TNI AU, seolah mengulang sejarah penggunaan kendaraan buatan dalam negeri oleh jajaran TNI. Pada pertengahan 1998, TNI dan Polri pernah menggunakan truk merek Perkasa buatan PT Texmaco. Saat itu sekitar 150 unit truk Perkasa digunakan oleh berbagai kesatuan di TNI dan Polri.

Saat itu PT Texmaco mengklaim telah menggunakan kandungan lokal mencapai 90 persen dan terbaik dikelasnya. Untuk itu perusahaan milik pengusaha Indonesia berdarah India, Marimutu Sinivasan, berusaha mendapatkan lisensi dari berbagai pabrik otomotif dunia.

Sayangnya penggunaan truk Perkasa terpaksa harus dihentikan. Pasalnya PT Texmaco dinyatakan pailit pada 2004. Perusahaan yang bergerak dibidang industri textil dan otomotif itu mengalami berbagai permasalahan seiring dengan krisis ekonomi yang melanda tanah air. (sla)