Ahmad Fanani Eko Prasetya

Kastara.ID, Jakarta – Seorang pelaku pengendalian ganja jaringan Aceh-Jakarta di kawasan Srengseng, Jakarta Barat ditembak mati oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya (07/11).

Tindakan penembakan dilakukan di Srengseng, saat tersangka sedang dibawa dari bandara Soekarno Hatta untuk menunjukkan tempat tersangka yang lain.

Kasubdit 1 Narkotika AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya menjelaskan bahwa tersangka mencoba melawan petugas dan mencoba menyerang petugas.

Setelah dilakukan peringatan penembakan sebanyak dua kali ke udara namun tidak diindahkan tersangka, selanjutnya Muriandi dilakukan tindakan tegas terukur.

Sebelumnya, terdapat tiga tersangka yang berhasil diringkus tim tersebut di dua tempat berbeda di Aceh yakni Ghazali, M Amin Yunus, dan Muriandi.

Ghazali dan Yunus diamankan di depan Bank BRI di Jalan Prof Majid Ibrahim, Kota Sigli, pada Ahad (3/11). Sedangkan Muriandi ditangkap di Jalan Meunasah Kreung, Kabupaten Aceh Besar, Senin (4/11).

Setelah melakukan interogasi terhadap dua tersangka, nama Muriandi yang menjadi pengendali jaringan narkoba Aceh-Jakarta. Muriandi adalah residivis narkoba jenis sabu. Ia bebas dari Lapas Salemba pada 2005 silam.

Sementara Ghazali mengaku diperintah Muriandi untuk mengirim sejumlah ganja tersebut.

Muriandi dan Ghazali diterbangkan dari Aceh ke Bandara Soekarno Hatta untuk menunjukkan pelaku sopir pengantar ganja dengan truk warna putih. Berdasarkan kesaksian Muriandi, pelaku tersebut yakni Burhan tinggal di Srengseng, Jakarta Barat.

Ketika dalam perjalanan ke Srengseng dari Bandara Soetta, Muriandi mencoba kabur dan melawan aparat. Sempat dilakukan tembakan peringatan sebanyak dua kali aparat namun Muriandi tak menggubris.

Walhasil aparat menembak Muriandi. Kini jasad Muriandi sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. (yan)