Boby Nasution

Kastara.ID, Jakarta – Rencana Bobby Nasution maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tampaknya bakal menemui kendala. Pasalnya akar rumput Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Medan mengaku tidak menginginkan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan. Sejauh ini Bobby sudah mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Medan di PDIP dan Partai Golkar.

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Medan Johor, Gumana Lubis mengatakan, kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu lebih suka mengusung Akhyar Nasution sebagai calon Wali Kota Medan. Menurut Gumana, Akhyar terbukti baik memimpin Kota Medan selama menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan (7/1).

Gumana menyebutkan, 21 PAC PDIP Kota Medan sepakat memberikan dukungan kepada Akhyar. Itulah sebabnya kader dan akar rumput PDIP Kota Medan berharap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memberikan rekomendasi kepada Akhyar sebagai bakal calon Wali Kota Medan. Bahkan menurut Gumana, beberapa kader sudah berangkat ke Jakarta guna menyerahkan dukungan tertulis bagi Akhyar kepada DPP PDIP.

Gumana menambahkan, Akhyar adalah kader aktif dan loyal kepada PDIP. Selain itu berdasarkan hasil survei, elektabilitas Akhyar juga cukup tinggi jauh di atas calon lain termasuk Bobby. Selama menjadi Plt Wali Kota, Akyar dikenal sering blusukan ke pasar, jalanan, dan kampung-kampung guna melihat kondisi masyarakat. Itulah sebabnya Gumana yakin warga Kota Medan lebih mendukung Akhyar.

Sebelumnya Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo juga menolak pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Surakarta atau Solo. Pria yang akrab disapa Rudy itu menegaskan, pihaknya telah mengusung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

Rudy berdalih keputusan mengusung pasangan Purnomo-Teguh sudah melalui mekanisme internal partai. Selain itu Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa selama ini dikenal sebagai kader yang loyal kepada partai, sehingga layak diusung menjadi pemimpin Kota Solo. (yan)