Sekolah Swasta

Kastara.id, Depok – Bukan hal baru jika paradigma yang tumbuh di masyarakat terkait soal penerimaan siswa baru selalu merujuk kepada keberadaan sekolah negeri yang menjadi incaran utama. Juga sudah menjadi pemandangan yang rutin jika setiap menjelang tahun ajaran baru, khususnya di Kota Depok, baik sekolah swasta maupun negeri, dihadapkan dengan kesibukan tambahan dalam proses penerimaan siswa baru.

Hal itu diakui oleh Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok Acep Al Azhari. Pihaknya kini terus berupaya membangun pandangan masyarakat tentang sekolah, termasuk tentang keberadaan sekolah swasta, khususnya yang berada di Kota Depok.

Anggapan sekolah negeri yang jauh lebih baik dari sekolah swasta kerap mengemuka, terutama di setiap menjelang pergantian tahun ajaran baru. Demikian pula dengan penilaian bahwa yang masuk ke sekolah negeri didominasi oleh siswa dengan nilai akademik yang lebih baik dibandingkan siswa yang memilih melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta.

Menurut Acep, paradigma soal sekolah negeri memang sudah lama terbentuk di masyarakat luas yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi di dunia pendidikan. Selama ini sekolah negeri dinilai masyarakat sebagai sekolah berprestasi dan banyak berhasil mencetak lulusan terbaik. Sementara di sisi lain, sebagian masyarakat kerap menilai sebelah mata terhadap kehadiran sekolah swasta, bahkan sering dicap mahal dan juga hal negatif lainnya.

Acep sendiri melihat peran sekolah swasta di Kota Depok sangat besar. Apalagi jika dilihat dari jumlah sekolah swasta yang mencapai 80 persen dibandingkan sekolah negeri. “Kita ingin menggeser negeri minded, jangan apa-apa negeri, kita jangan negeri minded. Swasta juga perlu dilirik. Kita harus bisa mengubah mindset jangan selalu ke sekolah negeri,” ungkap Acep Al Azhari di Depok (9/3).

“Dengan banyaknya sekolah swasta hingga 80 persen harusnya bisa menaikkan imej sekolah swasta. Kita butuh tim untuk menaikkan imej sekolah swasta, tidak bisa sendirian. Perlu diingat bahwa sekolah swasta telah membantu pemerintah dalam dunia pendidikan,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Acep meminta kepada seluruh pengelola sekolah swasta tingkat SMP, SMA, dan SMK untuk mempersiapkan calon siswa berkualitas setelah lulus dari sekolah mereka. “Sekolah swasta harus meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran agar kredibilitas belajar siswa tidak kalah dengan sekolah negeri,” tandasnya.

Upaya-upaya yang sedang dibangun oleh BMPS mendapat dukungan dari Wali Kota Depok Mohammad Idris. Menurutnya, sekolah swasta di Kota Depok banyak yang kualitasnya sudah bagus. Jadi para orang tua siswa tak lagi harus terpaku dengan mindset anaknya harus belajar di sekolah negeri agar bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Kualitas sekolah swasta tidak perlu diragukan lagi. Banyak yang berprestasi tingkat nasional, bahkan internasional,” ujarnya.

Di sisi lain, Wali Kota menyayangkan masih terjadinya upaya-upaya yang dilakukan para orang tua siswa dalam mendidik anaknya yang tidak sesuai dengan prosedur. “Itu berarti mereka bisa bersekolah di sana karena tidak sesuai prosedur, tidak jujur. Nah itu sudah mendidik anak tidak benar,” jelasnya.

Idris juga mengingatkan kepada para orang tua agar menghindari upaya-upaya mendidik anaknya dengan cara-cara korupsi. Seperti menyogok itu yang sudah termasuk dalam ranah korupsi. Jadi didiklah anak-anak dengan cara yang jujur agar kelak mereka menjadi insan yang menjadi kebanggaan keluarga, bangsa, dan negara. (rud)

Foto: Rudi Irwanto/Kastara.ID
Editor: Dwi