KLB Partai Demokrat

Kastara.ID, Jakarta – Salah satu pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Muhammad Darmizal menyatakan tidak mengenal Gatot Nurmantyo. Saat berbicara kepada awak media (8/3), Darmizal mengaku hampir 60 tahun tidak pernah bertemu dengan mantan Panglima TNI itu.

Pernyataan Darmizal itu diucapkan sebagai tanggapan atas pengakuan Gatot yang menyebut pernah diajak sejumlah kader Partai Demokrat melakukan kudeta kepemimpinan melalui jalan KLB. Namun ajakan itu ditolak oleh Gatot.

Pendukung Partai Demokrat pimpinan Moeldoko yang lain, Yus Sudarso mengaku enggan menanggapi pernyataan Gatot. Yus menyatakan, harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pendukung KLB lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membuat pengakuan mengejutkan. Hasil wawancara yang disiarkan di kanal Youtube Bang Arif dan akun instagram @nurmantyo_gatot, Ahad (7/3), Gatot menyatakan pernah ditawari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Caranya dengan mengkudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Wawancara tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Jumat (5/3).

Dalam video berdurasi 2 menit 13 detik itu, Gatot mengaku didatangi sejumlah orang yang menawarkan dirinya menjadi ketua umum Partai Demokrat melalui skema KLB. Meski tidak menyebut nama, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menegaskan pihak yang mendatanginya adalah orang yang mendukung pelaksanaan KLB di Deli Serdang.

Namun Gatot menolak tawaran itu lantaran tidak mungkin melakukannya. Gatot menegaskan tidak ingin seperti pepatah, “Air susu dibalas air tuba.” Gatot menegaskan, tidak akan membalas kebaikan SBY dengan mencongkel posisi anaknya, yakni AHY. Gatot menjelaskan, selama berkarir di dunia militer, dirinya dibesarkan oleh dua presiden, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). (ant)