Wisatawan

Kastara.ID, Jakarta – Menjelajahi megahnya Kota Jakarta, sejuknya udara pegunungan Puncak, wisata fashion dan kuliner di Bandung, serta pesona Pulau Dewata (Bali) yang memikat, menjadi pengalaman tidak terlupakan bagi peserta Famtrip asal Yordania dan Palestina yang berkesempatan mengunjungi Indonesia atas undangan KBRI Amman pada tanggal 22 Maret hingga 3 April 2019.

Hingga akhir 2018, jumlah wisatawan asal Yordania ke Indonesia terus mengalami peningkatan dengan jumlah rata-rata sekitar 6.000 wisatawan sejak dua tahun terakhir. Berwisata ke wilayah Asia seperti Indonesia belum menjadi daya tarik bagi sebagian besar wisatawan Yordania, namun mulai mendapat perhatian khususnya dari para pelaku bulan madu (honey mooner).

Duta Besar RI Amman Andy Rachmianto menekankan bahwa Famtrip merupakan sarana efektif untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia serta untuk mendongkrak peningkatan jumlah wisatawan asal Yordania dan Palestina untuk berkunjung ke Indonesia.

“Indonesia kaya akan berbagai situs wisata kelas dunia yang belum banyak diketahui oleh calon wisatawan Yordania dan Palestina. Dengan ketersediaan informasi dan pilihan paket wisata yang beragam, dapat dipastikan Indonesia masuk menjadi salah satu prioritas destinasi wisata bagi warga Yordania dan Palestina,” papar Andy.

Pengenalan destinasi wisata secara luas kepada masyarakat Yordania dan Palestina, serta tersedianya pilihan berbagai paket wisata yang menarik dan murah, menjadi faktor-faktor utama dalam mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing ke Indonesia.

Untuk mecapai tujuan tersebut, KBRI Amman mengikutisertakan tujuh peserta dari berbagai latar belakang, seperti agen wisata, jurnalis, serta influencer sosial media. Turut hadir pula Presiden “Perhimpunan Persahabatan Yordania-Indonesia (PIFA)” yang juga merupakan mantan Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Duta Besar Luay Khasman.

Selama Famtrip, mereka telah dipertemukan dengan sejumlah calon mitra di Indonesia dan melakukan kunjungan lapangan terhadap sejumlah industri wisata di daerah, termasuk hotel, lokasi atraksi, dan situs wisata ternama. Lebih dari itu, telah pula dilaksanakan “business  gathering” untuk mempertemukan peserta famtrip dengan asosiasi pariwisata di Indonesia, seperti ASITA, PHRI, HPI, ASPERAPI.

Pelibatan dua influencer asal Yordania dalam kegiatan Famtrip merupakan salah satu terobosan KBRI Amman yang bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata Indonesia melalui “demand-creation” kepada calon wisatawan asal Yordania dan Palestina.

Melalui jaringannya, sosial media influencer mampu memviralkan informasi mengenai destinasi wisata Indonesia kepada ratusan ribu pengikutnya secara masif sehingga muncul keinginan untuk mengunjungi Indonesia.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta sampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Famtrip yang berjalan lancar dan memberi kesan mendalam. Para peserta menyampaikan bahwa destinasi wisata Indonesia memiliki keunggulan komparatif dibandingkan negara-negara lain di kawasan. Lebih dari itu, sejumlah Tour Operator peserta juga sepakat untuk bekerja sama dalam menyusun paket wisata bersama dengan mitranya di Indonesia. Seluruh peserta yakin bahwa jumlah wisatawan asal Yordania dan Palestina akan terus meningkat di masa mendatang.

Di samping penyelenggaraan Famtrip, KBRI Amman juga akan menyelenggarakan sebuah kegiatan promosi wisata  berjudul “INDOLEVANT Travel Mart” tanggal 3-4 Mei 2019 bertempat di City Mall, Amman.

Kegiatan ini akan menjadi forum unik yang mempertemukan tour operator asal Indonesia dengan sejumlah tour operator dari negara-negara Levant (Syam), seperti Irak, Lebanon, Suriah, Palestina, dan Yordania. Di samping itu, karena mengambil tempat di salah satu mal ternama di kota Amman, INDOLEVANT2019 juga menyediakan wadah bagi tour operator Indonesia untuk menjual paket wisata kepada para pengunjung warga Yordania. (KBRI Amman/nad)