Headline

Aman, Stok Beras Bulog 1,1 Juta Ton

Kastara.id, Jakarta – Saat ini serapan beras Bulog dari petani rata-rata sebesar 17.000 ton per hari dan pernah pula mencapai 22.000 ton per hari. Sementara stok beras yang dimiliki Perum Bulog sekarang ini dalam kondisi aman dan mencukupi yakni sebanyak 1.145.000 ton.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai menghadiri Rapat Koordinasi Serapan Gabah Petani (Sergap) 2018 di Jakarta, Rabu (9/5).

“Untuk melihat bahwa kondisi aman, pertama harus kita lihat serapan Perum Bulog dan ternyata stabil dan bahkan cukup tinggi. Kedua, suplai yang masuk di Pasar Induk Beras Cipinang,” katanya.

Dari total beras yang dimiliki Perum Bulog sebanyak 1.145.000 tersebut, di antaranya 678.000 ton merupakan beras hasil serapan dalam negeri, 412.000 ton hasil impor dari Vietnam dan Thailand, dan masih ada sisa kurang lebih 50.000 ton beras impor yang belum masuk ke Indonesia.

Menurut Amran, posisi stok beras nasional dalam kondisi aman. Hal itu terlihat dari suplai beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, yang mencapai 41.000 ton per hari. “Kalau standarnya adalah 25.000 ton sampai 30.000 ton, artinya stok beras di Cipinang (sebesar 41.000 ton) jauh di atas standar, sehingga kami simpulkan aman,” katanya.

Dari data situs resmi Food Station, sejak awal Mei 2018 pasokan ke Pasar Induk Beras Cipinang tercatat berada pada posisi 41.000 ton per hari.

Sementara Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan bahwa rata-rata serapan yang dilakukan oleh Perum Bulog khususnya pada masa panen raya kurang lebih berkisar pada angka 15.000-17.000 ton per hari.

Pada 2018 Perum Bulog ditargetkan menyerap gabah atau setara beras sebanyak 2,2 juta ton. Namun realisasi pengadaan beras atau gabah hingga 8 Mei 2018 baru sebesar 678.238 ton.

Andrianto menambahkan, kondisi panen raya pada 2018 berbeda dengan 2017. “Untuk serapan tergantung pasokan. Panen berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu lebih memuncak, tahun ini merata,” kata Andrianto.

Laman Food Station menyebutkan, harga beras IR-64 I tercatat Rp 10.625 per kilogram dan IR-64 II Rp 9.600 per kilogram. Harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 9.450 per kilogram di Pulau Jawa. (mar)

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…

Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok Mengalami Kecelakaan di Kawasan Wisata Ciater

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, bus rombongan SMK Lingga Kencana yang terguling…

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

Kastara.Id,Depok - Seluruh biaya perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana,…

Program KDS Pendidikan Untuk Warga Yang ber KTP Depok

Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…