RS dr Suyoto

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Rumah Sakit dr Suyoto Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan (Pusrehab Kemhan) di Bintaro, Jakarta Selatan (8/5). Kunjungan ini dalam rangka meninjau kesiapan RS dr Suyoto dalam turut mendukung percepatan penanganan pandemik Covid-19.

Hadir mendampingi Menhan dalam peninjauan ini antara lain Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsda TNI Donny Ermawan T, Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman, SpBP-RE (K). MARS, dan Kepala Rumah Sakit dr. Suyoto Kol. Ckm. dr. Daniel Lumadyo Wartoadi, Sp.Rad.

Sebagaimana diketahui, Kemhan telah melakukan berbagai upaya secara nyata aktif dalam perang terhadap pandemik Covid-19, di antaranya dengan meningkatkan kemampuan RS dr Suyoto sebagai rumah sakit rujukan untuk Pasien Covid-19.

“Kementerian Pertahanan turut memiliki tanggungjawab dalam menghadapi pandemik Covid-19, untuk itu kita tingkatkan kemampuan Rumah Sakit dr. Suyoto yang tadinya rumah sakit umum, sehingga saat ini memiliki kemampuan menampung sampai dengan 220 pasien Covid-19,” jelas Menhan.

Peningkatan tersebut meliputi penambahan beberapa fasilitas penanganan yakni penambahan fasilitas 220 tempat tidur untuk pasien rawat inap, 10 ruang ICU, 6 tempat tidur IGD dan 10 alat ventilator.

Penambahan fasilitas tersebut juga didukung dengan penambahan tenaga medis yang meliputi Dokter, Bidan, Perawat, Petugas radiologi, psikologi, kesehatan masyarakat, analisa kesehatan hingga farmasi. Tenaga medis tersebut selain berasal dari RS dr. Suyoto juga ditambah dukungan dari Relawan Komponen Pendukung Pertahanan Negara Bidang Kesehatan.

Meskipun Rumah Sakit dr. Suyoto telah dipersiapkan hingga kemampuan jumlah kapasitas diatas, Menhan tetap berharap jumlah pasien yang positif terpapar Covid-19 di Indonesia akan terus menurun dan mengarah pada perkembangan yang positif secara nasional. “Kita optimis bahwa kita mampu menghadapi pandemi ini,” ungkap Menhan.

Dalam menghadapi ancaman dan tantangan di bidang kesehatan yakni pandemi Covid-19, menurut Menhan tentunya semua elemen bangsa harus terus bahu-membahu dan bersatu.

Kementerian Pertahanan juga akan terus berpikir dan mengambil langkah–langkah strategis yakni dengan membuka fakultas kedokteran militer dan fakultas farmasi militer di Universitas Pertahanan.

Langkah ini sebagai bagian dari upaya Kemhan dalam mendukung program nasional dalam pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya di bidang kesehatan. (ant)