Universitas Esa Unggul

Kastara.ID, Jakarta – Pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga Hartarto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Jusuf Kalla mengesankan ingin mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan.

Hal itu diungkapkan M Jamiluddin Ritonga Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, kepada Kastara.ID, Selasa (9/5) siang.

Menurutnya, kesan itu beralasan mengingat posisi Golkar yang kurang menguntungkan di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) paska PPP mencalonkan Ganjar Pranowo menjadi capres. Ketidakpastian itu tentu membuka celah Golkar berpindah haluan.

“Indikasi itu lebih kuat mengingat Surya juga menemui Jusuf Kalla. Sebab, Jusuf Kalla selama ini ada kedekatan hubungan dengan Anies Baswedan sejak di Universitas Paramadina,” ungkap Jamil.

Jamil menuturkan, Jusuf Kalla juga banyak berperan dalam kemenangan Anies dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Kedekatan itu dengan sendirinya membuat Jusuf Kalla lebih pro ke Anies.

“Karena itu, ada kemungkinan Surya mendekati Jusuf Kalla untuk memperkuat pencapresan Anies. Harapannya, JK dapat mempengaruhi elite Golkar untuk pindah haluan ke Koalisi Perubahan,” imbuh Jamil.

Namun peluang itu tampaknya kecil terwujud mengingat adanya pertemuan Surya dengan Luhut yang juga senior di Golkar. Sebagai representasi Jokowi, Luhut tampaknya ingin Surya tetap di Koalisi Pemerintah dengan harapan membatalkan mengusung Anies.

“Substansi pertemuan Surya dengan Luhut tampaknya berbeda dengan pertemuannya dengan Jusuf Kalla. Kalau dengan Luhut, ada kemungkinan ia ingin menarik Nasdem keluar dari Koalisi Perubahan. Sementara pertemuan dengan JK, peluang memperkuat Koalisi Perubahan lebih besar,” tandas Jamil.

Di lain pihak, Airlangga Hartarto juga dalam kendali Jokowi. Karena itu, Airlangga berpeluang lebih mengikuti arah politik Jokowi pada Pilpres 2014.

“Indikasi selama ini, Jokowi terkesan memang tidak menghendaki Anies menjadi capres. Hal itu tentunya diketahui Airlangga,” jelasnya

Karena itu, lanjut mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini, kecil kemungkinan Airlangga akan berlabuh ke Koalisi Perubahan. Peluang itu semakin besar karena Luhut juga diperkirakan tidak menghendaki Anies Baswedan menjadi capres.

“Gambaran tersebut mengindikasikan peluang Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan sangat kecil. Golkar akan berkoalisi dengan partai yang direstui Jokowi. Untuk itu, Koalisi Perubahan bukan pilihannya,” pungkas Jamil. (dwi)