Headline

Indonesia Putuskan Impor Oksigen untuk Pasien Covid-19

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Indonesia memutuskan mengimpor oksigen dari Taiwan. Keputusan diambil guna memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat tajam akibat lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi saat memberikan konferensi pers secara virtual (5/7). Namun dalam kesempatan tersebut Lutfi tidak menyebutkan berapa jumlah oksigem yang akan diimpor pemerintah.

Lutfi mengungkapkan, impor dilakukan sesuai usulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang meminta produk penting terkait penanganan Covid-19 dimudahkan masuk ke Indonesia. Lutfi memastikan oksigen sudah masuk daftar dan diharapkan tidak ada kendala untuk masuk tanah air.

Lutfi menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan kementerian/lembaga lain guna menjamin kelancaran distribusi obat-obatan dan alat kesehatan. Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini menyatakan alat kesehatan (Alkes) dan obat-obatan menjadi prioritas terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Lutfi mengakui, saat ini ada kendala harga obat dan alkes yang cenderung naik. Namun hal itu menurut Lutfi bukan menjadi kewenangannya. Soal harga obat dan alkes berada di bawah kendali Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia akan mengimpor tabung oksigen 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit.

Proses distribusi oksigen liquid jumlah besar menggunakan tangki ke rumah sakit yang selama ini dilakukan menurut Budi kurang maksimal. Akibatnya masalah kekurangan oksigen di rumah sakit tetap terjadi. Terlebih mayoritas rumah sakit masih menggunakan tabung oksigen untuk tambahan kamar darurat.

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menerangkan, kapasitas produksi oksigen nasional berjumlah 866 ribu ton per tahun. Namun sebanyak 75 persen digunakan untuk pabrik, terutama untuk kebutuhan industri industri baja dan nikel. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…