Aliran Kepercayaan

Kastara.id, Jakarta – Nama tokoh ulama yang satu ini jauh dari hiruk pikuk politik di tanah air. Salah satu nama ulama Indonesia ini dipastikan tentu sudah akrab bagi sebagian besar masyarakat muslim Indonesia. Namanya baru saja diumumkan sebagai Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo dalam Pilpres 2019 mendatang.

Ya, KH Ma’ruf Amin merupakan seorang ulama yang kerap menjadi rujukan dan referensi terkait berbagai masalah agama yang sedang menghangat. Apalagi beliau adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia yang tentunya sering memberikan fatwa terkait hukum fikih Islam kepada berbagai masalah yang sedang menjadi bahasan masyarakat pada umumnya.

Nama dan profil KH Ma’ruf sesungguhnyasudah populer, namun masih banyak di antara kita yang belum begitu mengetahuinya. Profil Ma’ruf Amin sendiri memang tidak seperti ustadz-ustadz muda yang sering muncul di tengah khalayak, tapi lebih sering melakukan bahasan fiqhiyah daripada mengisi tausiah di televisi.

Ma’ruf Amin adalah ulama besar yang sudah sepuh. Dilahirkan di Tangerang, Banten, pada tanggal 11 Maret 1943. Sesungguhnya Ma’ruf Amin juga aktif sebagai seorang politisi. Sebagai politisi, ia memiliki karir yang cukup panjang, di antaranya pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 2007 hingga 2010.

Ma’ruf Amin juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta, anggota MPR-RI dari PKB, Ketua Komisi VI DPR RI. Bukan dalam organisasi masyarakat keagamaan punm dirinya kini tengah mengemban amanat dan jabatan yang cukup strategis di NU. Di organisasi keagamaan terbesar di dunia tersebut, Ma’ruf Amin mengemban amanat sebagai Rais Amm PBNU periode 2015–2020.

Ma’ruf Amin sendiri termasuk salah satu ulama sepuh yang disegani. Selain menguasai ilmu Agama Islam dan merupakan Ulama multitalenta, dirinya juga dikenal menguasai ilmu fiqih. Bahkan bisa disebut sebagai Ulama yang responsif terkait berbagai masalah yang sedang dihadapi ummat.

Ma’ruf Amin juga termasuk ulama yang sering membacakan fatwa MUI karena memang cukup lama berada di jajaran pengurus Komisi Fatwa MUI Pusat (2000-2007).

Selain aktif di dalam berbagai kegiatan keagamaan, beliau juga aktif di dunia perbankan nasional dengan terlibat di dalam berbagai dewan pengawas syariah di berbagai bank dan asuransi syariah. Kesibukan beliau sebagai pengawas di berbagai bank seperti di Bank Muammalat, Bank BNI Syariah, dan Bank Mega Syariah.

Jika dilihat dari garis keturunan keluarganya, beliau termasuk salah satu keturunan, atau tepatnya adalah cicit dari ulama besar Syaikh Nawawi Banten. Syaikh Nawawi Banten ini adalah ulama asli Indonesia yang begitu disegani kelimuannya di dunia internasional, terutama di Makkah.

Syaikh Nawawi Banten juga merupakan Imam di Masjidil Haram, dan bahkan beliau memiliki julukan “Imam Nawawi Atstsani” merujuk kepada ahli hadits Imam Nawawi.

Ma’ruf Amin mmenjalani pendidikannya dengan menjadi santri di Tebuireng Jombang dan melanjutkan kuliah di Universitas Ibnu Khaldun Bogor. Beliau juga mendapatkan gelar Doktor HC dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 di bidang Hukum Ekonomi Syariah.

Riwayat Pendidikan
1. Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang
2. Universitas Ibnu Khaldun Bogor

Karir
1. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hubungan Antar Agama (2010 – 2014)
2. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Kehidupan Beragama (2007-2009)
3. Anggota Koordinator Da’wah (KODI) DKI Jakarta
4. Anggota BAZIS DKI Jakarta
5. Ketua Fraksi Golongan Islam DPRD DKI Jakarta
6. Ketua Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta
7. Pimpinan Komisi A DPRD DKI Jakarta
8. Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (pertama)
9. Anggota MPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
10. Ketua Komisi VI DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
11. Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat
12. Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
13. Penasehat Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM-PBNU)
14. Dosen STAI Shalahuddin Al-Ayyubi Jakarta
15. Rais ‘Aam PBNU 2015-2020
16. Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI 2015
(lan)