Ketua DWP DKI Jakarta, Komariah Marullah Matali mengatakan, kegiatan yang dikemas dalam program Jumat Berkah Berbagi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian anggota DWP terhadap sesama. Ini adalah kegiatan yang ketiga. Sebelumnya, kegiatan ini sudah dilakukan di Dinas Perhubungan dan Dinas Sumber Daya Air.
“Tujuannya membentuk kepedulian ibu-ibu dharma wanita, kalau banyak yang harus kita perhatikan. Hari ini kita bagikan 600 boks nasi ke PJLP Dinas Gulkarmat, namun simbolisnya kita berikan enam nasi boks,” katanya.
Komariah mengungkapkan, dirinya terharu saat istri-istri petugas Dinas Gulkarmat menyambut kehadirannya dengan yel-yel serta atraksi pemadaman api dengan karung basah dan alat pemadam api ringan (APAR).
“Saya tidak menyangka, ibu-ibu di sini cekatan memadamkan api dengan karung dan handuk basah. Yel-yel-nya juga meriah,” tutur Komariah.
Rini Asril Rizal, Ketua DWP Gulkarmat Jakarta Pusat menjelaskan, mereka sudah terbiasa mempraktikkan cara memadamkan api. Namun, dia mengaku sempat merasa tegang saat memperagakan pemadaman api dengan selang.
“Untuk acara ini saya berlatih selama dua hari. Ini sangat menyenangkan, sekaligus menegangkan buat kami,” ucap Rini.
Dalam kesempatan ini, petugas Gulkarmat DKI juga melatih sejumlah anggota DWP DKI, termasuk Komariah, cara mengatasi tabung gas yang bocor.
“Kami tadi diajak mempraktikkan mengatasi gas bocor dengan jempol jari. Sempat menegangkan, tapi penasaran juga. Ternyata, kalau kita tenang semua bisa diatasi,” ungkap Komariah.
Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menambahkan, atraksi yang dilakukan ini adalah salah satu bentuk sosialisasi cara memadamkan api sejak dini dengan berbagai alat yang ada di sekitar kita.
“Istri pemadam harus paham teknik memadamkan api maupun cara menangani kebocoran gas elpiji. Supaya ini bisa ditularkan ke lingkungan sekitar,” tandasnya.
Selain praktik memadamkan api, rombongan DWP DKI juga sempat meninjau taman serta kolam ikan yang dikelola warga Rusun Damkar ini. (hop)
Leave a Comment