Syahrul Yasin Limpo

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh jajarannya agar melangkah lebih maju di era industri 4.0. Hal tersebut tak lain guna menjamin ketersediaan komoditas pangan strategis 3 bulan kedepan untuk memenuhi kebutuhan pangan 267 juta penduduk.

Dalam rangka sosialisasi penguatan penyuluh dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat data dan informasi pertanian serta pusat gerakan pembangunan pertanian. “Sosialisasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan (KOSTRATANI)” oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian, di Auditorium Kementerian Pertanian (8/11).

Mentan Syahrul menyebutkan, di era industri 4.0 saat ini, kata mandiri itu harus ada, harus ada kata modern, antara lain berorientasi pada tantangan baru. “Harus bisa menggunakan android, di tangan kita ada orang pintar (HP),” katanya mengajak di hadapan peserta Kepala Dinas Pertanian Provinsi di Indonesia tersebut.

Pada kesempatan sosialisasi itu, menurutnya, kebesaran pembangunan pertanian itu ada di Kecamatan. Sehingga bagaimana kedepan dengan teknologi canggih dapat meningkatkan pertanian. Dengan teknologi kita dapat melihat, mengetahui dan memonitoring seperti halnya melihat perkembangan pertanian di Daerah Sukabumi, Jawa Barat.

“Di Kabupaten Sukabumi, Desa Bambu Merah, ini jam saya ingin lihat dan dengan citra satelit yang ada saya ingin lihat berapa orang kerja di sana dan berapa ton (hasil panen) yang terjadi di sana. Bibit apa yang cocok di situ. Jadi by IT, by konsep, by teori,” ulasnya.

Menurutnya, petani sekarang adalah petani yang kaya. Namun, lanjutnya, kaya itu bukan cuma uang saja tetapi harga diri dan penampilan. “Ada, memiliki keinginan kemajuan, manajemen sistem itu ada di tanganmu (Petani-red),” katanya.

Mentan mengajak, tiga bulan dari sekarang harus ada perubahan. Sebab menurutnya, persoalan pertanian itu kompleks, rumit dan berkepentingan. Kita tidak bisa berjalan sendiri, harus membangun kerja sama dengan orang lain.

“Harus ada kerja sama dengan orang lain agar lebih maju,” ujarnya. Mentan Syahrul Yasin Limpo menambahkan, kata maju itu ada di kepala kita, tidak ada kata mundur, don’t look back (jangan lihat kebelakang), harus maju, dengan visi ke depan, bicara jelek-jelek dia tidak suka. “Yuk kita ke depan,” ujarnya tersenyum seraya menambahkan, jika dirinya itu biasa happy dalam memimpin.

Di hadapan peserta Kepala Dinas Pertanian Provinsi se-Indonesia, Mentan pun mengingatkan kembali bahwa tidak ada kesuksesan dari atas, kesuksesan itu dari bawah. Bahkan dirinya juga mengajak untuk berjalan bersama, maju bersama-sama dan bekerja sama. (rya)