Panglima TNI

Kastara.ID, Jakarta – “Peluang Andika Perkasa untuk nyapres pada Pilpres 2024 memang ada. Posisinya saat ini sebagai Panglima TNI tentu memberi peluang lebih besar ke arah itu,” ungkap M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Politik Komunikasi Universitas Esa Unggul Jakarta kepada kastara.ID, Selasa (9/11) petang.

Menurut pengamat yang kerap disapa Jamil ini, ada dua hal yang harus Andika penuhi bila ingin dilirik partai politik dalam pilpres mendatang. “Pertama, Andika harus menonjol selama menjadi Panglima TNI. Kinerjanya selain dapat meningkarkan profesionalisme pasukannya, juga dapat mendekatkan TNI dengan rakyat. TNI adalah kita diimplementasikan dengan keberpihakan TNI kepada rakyat,” jelasnya.

Kalau itu dilakukan Andika, kecintaan rakyat kepadanya akan semakin dalam. Hal itu dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya, sebagai modal untuk dilirik partai politik menjadi capres.

Dua, Andika mampu menciptakan tentara yang humanis tapi tegas dalam bertindak, sehingga rakyat merasa lebih nyaman. Rakyat merasakan terlindungi atas kehadiran tentara.

“TNI seperti itu dengan sendirinya dapat menyatukan tentara dengan rakyat. Sekat-sekat curiga terhadap tentara dapat diminimalkan,” imbuh mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Dua hal itu tentu dapat menyakinkan rakyat bahwa Andika cocok sebagai pemimpin di negara demokrasi. Rakyat yakin demokrasi akan semakin berkembang meskipun nantinya dipimpin mantan tentara.

“Kalau rakyat sudah yakin, maka elektabilitas Andika akan meroket. Ini akan menjadi modal bagi Andika untuk dilirik partai politik mengusungnya menjadi capres,” jelasnya.

Masalahnya, mampukah Andika melakukan dua hal tersebut selama menjadi Panglima TNI? Tentu waktu yang akan menjawabnya. (dwi)