Denjaka TNI AL

Kastara.ID, Jakarta – Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo mengharapkan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh pada Sabtu (9/1) petang, dapat segera ditemukan. Kotak hitam sebagai perekam data dan suara yang bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dengan pesawat yang mengalami kecelakaan.

“Semoga semua korban bisa ditemukan dan black box (kota hitam) juga bisa segera ditemukan untuk memudahkan penyelidikan,” papar Sigit Sosiantomo dalam keterangan tertulisnya, Ahad (10/1).

Tak lupa, Sigit menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182.

Ia mengungkapkan harapannya agar peristiwa ini adalah kecelakaan pesawat terakhir dan tidak terjadi lagi. “Pencarian korban harus menjadi prioritas termasuk penanganan pihak keluarga yang mencari kepastian tentang nasib keluarganya. Operator dan pemerintah harus memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pihak keluarga,” ungkap Sigit.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan dikabarkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra. (rso)