Biaya Pendidikan

Kastara.id, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menilai, banyak daerah Tedepan, Tertinggal, dan Terluar (3T) di Indonesia, tidak memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan Standar Pendidikan Nasional.

Menurutnya, kenyataan ini menjadi tugas besar para pemangku kebijakan di sektor pendidikan. “Sekolah kita banyak yang tidak didukung sarana yang memadai. Kalau pun ada, tidak sesuai dengan standar pendidikan yang diminta. Seperti banyak sekolah yang menyulap ruang kelas sebagai perpustakaan atau laboratorium dengan buku dan peralatan seadanya,” kata Sutan (9/3).

Sehingga kata dia, dalam kondisi sarana sekolah yang tidak berstandar ini percepatan mutu pembelajaran yang diharapkan sulit tercapai. Sebagai contoh dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sulit dilakukan oleh sekolah di pedalaman karena masalah klasik. Seperti listrik, jaringan internet, dan keterbatasan komputer, padahal UNBK ini merupakan salah satu indikator mutu.

“Ke depan, sarana dan prasarana pendidikan harus lebih terintegrasi dalam suatu standar yang sama dan berkelanjutan. Jangan standar pendidikan masih bersifat parsial, di beberapa daerah perkotaan dan sekolah favorit semata,” tandas politisi asal dapil Jambi itu. (npm)