MotoGP Qatar 2019(motogp.com)

Kastara.ID, Doha – Dalam sesi kualifikasi MotoGP Qatar 2019, sang juara bertahan Marc Marquez terlihat mencoba membuntuti Danilo Petrucci, Sabtu (9/3). Berkat kiatnya yang terus membuntuti Petrucci, akhirnya Marquez menuai raihan positif dengan bercokol di barisan depan.

Marquez akan menemani dua pembalap terdepan Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso. Sedangkan Petrucci dipaksa harus menempati start ketujuh karena catatan waktunya yang lebih lambat 0,654 detik.

Soal hasil starting grid, Petrucci tak mengelak kalau dirinya masuk perangkap strateginya Marquez. Petrucci mengakui kalau Marquez memang tidak melanggar aturan dengan memperlambat di racing line.

“Marc adalah kucing dan saya tikus. Dia menang hari ini. Strategi dia berhasil, dan saya membiarkannya berhasil,” ujar pembalap yang baru digaet tim pabrikan Ducati.

Pada run kedua, kejadian pun berulang. Namun Petrucci mengaku tidak punya waktu di akhir. Sehingga dirinya menunggu satu lap lagi. Dengan satu menit tersisa, Petrucci pun memutuskan untuk menekan.

“Dia (Marquez) menggunakan 100% dari strateginya. Saya memberinya tow (slipstream) dan itu berguna baginya. Sayangnya, bagi saya, dia belum melakukan gerakan (ilegal) apa pun. Dia pasti banyak menunggu. Tapi itulah balapan,” paparnya.

Petrucci pun mengakui kalau Marquez menggunakan semua yang dia miliki. “Dan sayangnya, kali ini saya adalah salah satu senjatanya!” imbuhnya.

Menurut Petrucci, kecepatan Marquez di salah satu trek yang paling tidak menguntungkan Honda merupakan kekhawatiran bagi skuat Borgo Panigale. Petrucci pun mengakui kalau Marquez sangat cepat dan Honda terus berkembang dengan mesinnya yang sangat kuat.

“(Tapi) ini adalah trek terburuk bagi mereka dan dia ada di depan,” tukas Petrucci.

Marquez sendiri mengakui kalau dirinya perlu memanfaatkan pembalap lain demi kualifikasi, serta di trek yang mana ia sering kesulitan pada masa lalu. Bahkan Marquez mengingatkan Petrucci untuk terbiasa dibuntuti, apalagi kini statusnya sebagai pembalap pabrikan Ducati.

“Ini Qatar, salah satu sirkuit yang paling sulit bagi kami. Saya tahu kualifikasi akan sulit, dan dalam kondisi ini Anda harus pintar,” kelit Marquez.

“Terkadang Anda harus mengikuti seseorang, tapi kali lain, mereka mengikuti saya. Jadi, selamat datang di klub pembalap pabrikan!” pungkas Marquez. (tra)