Headline

1 Ramadan Versi Muhammadiyah Jatuh pada 13 April 2021

Kastara.ID, Jakarta – Setiap memasuki akhir bulan Rajab atau awal bulan Sya’ban pada penanggalan Hijriah, selalu muncul pertanyaan di kalangan umat Islam, kapan puasa Ramadan dimulai. Pertanyaan ini penting lantaran puasa di bulan Ramadan hukumnya wajib bagi umat Islam. Ibadah ini juga harus dilakukan secara tepat mulai tanggal 1 bulan Ramadhan.

Menjawab pertanyaan itu, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021 menyatakan 1 Ramadan 1442 Hijriah akan jatuh pada 13 April 2021. Dalam pengumuman pada Rabu (10/3), disebutkan berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, dinyatakan bahwa 1 Ramadan 1442 H jatuh pada Selasa Wage, 13 April 2021.

Pengumuman yang dimuat di laman resmi PP Muhammadiyah menjelaskan, ijtimak jelang penentuan awal puasa Ramadan 2021 terjadi pada Senin Pon, 12 April 2021, pukul 09:33:59 WIB. Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta mengindikasikan hilal atau bulan baru sudah wujud.

Tinggi tersebut juga mengindikasikan seluruh wilayah Indonesia saat matahari terbenam. Saat itu bulan sudah berada di atas ufuk. Sehingga puasa Ramadan 1442 Hijriah atau 2021 sudah bisa dimulai.

Selain menentukan awal Ramadan, maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021 juga menjelaskan beberapa hari besar Islam lainnya, yaitu 1 Syawal 1442 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Sedangkan 1 Dzulhijah 1442 Hijriah atuh pada hari Ahad atau Minggu, 11 Juli 2021. Hingga Hari Raya Idul Adha atau 10 Dzulhijah jatuh pada Selasa 20 Juli 2021.

Berbeda dengan sebagian besar ormas Islam lainnya, dalam menentukan bulan baru Muhammadiyah menggunakan metide hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini dilakukan dengan cara penghitungan secara ilmu astronomi.

Sedangkan ormas Islam lainnya, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dalam menentukan bulan baru, seperti awal Ramadan, Syawal, Dzulhijah, dan bulan hijriah lainnya menggunakan metode  rukyatul hilal, yakni mengamati pergerakan hilal atau bulan baru secara langsung. Pengamatan bisa dilakukan dengan mata telanjang atau menggunakan alat. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…