Headline

Permohonan SBY

Oleh: Jaya Suprana

PRESIDEN ke-6 RI, Prof. DR. Susilo Bambang Yudhoyono menulis sebuah naskah yang diunggah ke akun Facebook, Rabu 8 April 2020 sebagai berikut:

“Saya perhatikan beberapa hari terakhir ini justru ada situasi yang tak sepatutnya terjadi. Apa itu? Kembali terjadi ketegangan antara elemen masyarakat dengan para pejabat pemerintah, bahkan disertai dengan ancaman untuk “mempolisikan” warga kita yang salah bicara. Khususnya yang dianggap melakukan penghinaan kepada Presiden dan para pejabat negara. Mumpung ketegangan ini belum meningkat, dengan segala kerendahan hati saya bermohon agar masalah tersebut dapat ditangani dengan tepat dan bijak. Saya melihat masih ada elemen di negeri ini yang belum benar-benar fokus dan tidak bekerja sesuai prioritasnya. Waktu dan sumber daya kita terbatas, sehingga harus diarahkan kepada kepentingan dan sasaran utama kita saat ini.

Klasik
Isu yang muncul sebenarnya klasik dan tidak luar biasa. Intinya adalah bahwa negara, atau pemerintah, akan mempolisikan siapapun yang menghina presiden dan para pejabat pemerintah. Yang menjadi luar biasa adalah kalau hukum-menghukum ini sungguh terjadi ketika kita tengah menghadapi ancaman korona yang serius saat ini.

Tanpa disadari, sebagian penguasa dan pejabat pemerintah menjadi sensitif. Menjadi kurang sabar dan tak tahan pula menghadapi kritik, apalagi hinaan dan cercaan. Situasi seperti inilah yang bisa memunculkan ‘benturan’ antara elemen masyarakat dengan pihak pemerintah. Apalagi kalau sebelumnya sudah ada benih-benih ketidak-cocokan dan ketidak-sukaan. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, termasuk keterbatasan keuangan negara, pemerintah telah berupaya untuk menanggulangi wabah korona ini”.

Yudhistira
Sosok tubuh Susilo Bambang Yudhoyono mirip Bima namun kesabaran SBY mirip Yudhistira. Saya kerap memperpanjang akronim SBY sebagai Susilo Bambang Yudhistira.

Pada masa mengemban tugas sebagai presiden RI, SBY menampilkan kesabaran Yudhistira ketika menghadapi badai kritik serta cemooh, hujat, fitnah, penghinaan secara legowo. SBY bukan hanya cendekiawan namun juga budayawan dan negarawan. Kepribadian SBY merupakan perpaduan pengalaman keprajuritan berbaur dengan ilmu pengetahuan dari ranah akademis mau pun daya estetikal proses gerak batin mencipta syair dan lagu. Budi-pekerti SBY tercermin pada sikap bukan mengritik apalagi menghujat namun “dengan kerendahan hati saya bermohon”.

Insya Allah, permohonan SBY dikabulkan oleh mereka yang sedang asyik saling berseteru. Semoga segenap pihak berkenan segera menghentikan gejolak kebencian antar sesama warga Indonesia demi bersatupadu menjalin segenap daya lahir-batin melawan angkara murka musuh utama bangsa Indonesia pada saat ini yaitu pageblug virus Covid-19!

MERDEKA! (*)

* Penulis mendambakan Persatuan Indonesia demi mampu menanggulangi prahara wabah Corona.

Leave a Comment

Recent Posts

Tradisi Lebaran Depok Banyak Membawa Berkah

Kastara.Id,Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris resmi menutup rangkaian acara Lebaran Depok tahun 2024…

Larangan Investigative Reporting Harus Dilawan

Kastara.ID, Jakarta - Investigative reporting itu dapat mengungkap atau membongkar sesuatu yang ditutup-tutupi. Hal itu…

99 Elemen Masuk Barisan di KBBI Siap Menangkan Imam Budi Hartono di Pilkada Depok

Kastara.Id,Bogor - Puluhan elemen atau relawan warga Kota Depok terhimpun dalam Keluarga Besar Bang Imam…

Selamat Ginting: Salim Said Bagai Kamus Berjalan Soal Politik dan Militer

Kastara.id,Jakarta - Pengamat politik dan militer Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan sosok almarhum Prof…

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…