Kastara.id. Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap Indonesia ikut berperan dalam mengatasi ketegangan di Kawasan Timu Tengah menyusul adanya pemutusan hubungan diplomatik dari beberapa negara Islam terhadap Qatar.

“Indonesia bersama negara lainnya dapat mengambil peran dalam meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah terkait pemutusan hubungan diplomatik beberapa negara terhadap Qatar,” kata Hidayat Nur Wahid di sela buka bersama dengan sejumlah tokoh politik, toloh ormas, dan sejumlah duta besar negara sahabat, di rumah dinasnya (10/6).

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Hidayat Nur Wahid optimis peran Indonesia untuk meredakan ketegangan di Kawasan Timur Tengah dapat diterima baik oleh Qatar maupun oleh negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan negara kaya itu.

Pada bagian lain politisi PKS ini mengatakan buka bersama adalah tradisi umat Islam yang hanya ada di Indonesia. Tradisi tersebut terjaga karena sesuai dengan keragaman dan adat kebiasaan bangsa Indonesia.

Melalui tradisi buka bersama, bangsa Indonesia yang beragam suku, bangsa dan bahasa melakukan silaturrahmi, sekaligus menjaga ukhuwah. “Karena kita beragam, membuat buka bersama terasa kami dibutuhkan untuk menjaga rasa saling pengertian dan memahami antara satu dengan yang lain,” ujar Hidayat menambahkan.

Banyak persoalan, kata Hidayat, yang bisa diselesaikan bangsa Indonesia jika terus membudayakan silaturahmi pada acara buka bersama. Karena dengan silaturahmi akan terjadi pemahaman dan kebersamaan yang semakin baik.

Sementara itu KH. Endang Darus selaku penceramah pada acara tersebut mengatakan, puasa merupakan salah satu cara yang digunakan Allah untuk menyamaratakan umatnya dalam satu perintah. Kalau dalam kehidupan dunia ujungnya adalah kepuasaan, maka  ujung dari puasa adalah ketaqwaan.

“Pada bulan puasa kita juga diwajibkan membayar zakat. Selain untuk mensucikan harta, zakat juga berarti bahwa dalam harta kita ada hak untuk orang lain yang harus dibayarkan,” kata Endang Darus. (arya)