BLT

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan rencana pemerintah untuk memperpanjang bantuan langsung tunai (BLT) pekerja formal hingga kuartal II 2021.

“Ini (BLT) akan dilanjutkan di 2021 selama 3 bulan dan akan dipertimbangkan 6 bulan di kuartal I dan kuartal II,” kata Airlangga, Kamis (10/9).

Sebelumnya, pada Senin (7/9/2020) lalu, Airlangga menyatakan pihaknya akan melanjutkan program BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta pada 2021 mendatang.

Kendati begitu, belum ada elaborasi seperti berapa besar nominal pemberian subsidi upah, apakah akan sama persis dengan tahun ini sebesar Rp 600 ribu atau tidak. Begitu juga dengan jumlah penerima subsidi upah yang disasar pemerintah.

Tahun ini, pemerintah berencana menebar subsidi upah ke 15,7 juta pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BP Jamsostek. Tapi belum dijelaskan berapa lama durasi pemberian subsidi upah untuk tahun depan.

Selain subsidi upah, Airlangga bilang Jokowi sudah memberi mandat agar pemerintah bisa meneruskan beberapa program bantuan sosial (bansos) jenis lain. Misalnya, Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta per penerima.

Begitu juga dengan program bansos Kartu Prakerja dan bansos tunai seperti Program Keluarga Harapan (PKH) hingga Kartu Sembako. “Sehingga, program diharapkan untuk masih jaga daya beli masyarakat di dalam situasi pandemi covid,” jelasnya.

Tak ketinggalan, pemerintah akan melakukan distribusi Vaksin Merah Putih pada tahun depan. Targetnya, Kementerian Kesehatan akan mendistribusikan sekitar 30 juta vaksin.

Pemerintah pun sudah menyiapkan anggaran pengadaan vaksin sebesar Rp 3,8 triliun pada tahun ini. Sementara anggaran jangka panjang (multiyears) akan mencapai Rp 37 triliun. (mar)