Ustadz Abdul Somad

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyesalkan pembatalan kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Rencananya kuliah umum yang diselenggarakan pada Sabtu (12/10) medatang bakal disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad (UAS).

Saat berbicara pada Kamis (10/10), Mardani mengaku heran dengan sikap UGM yang dianggapnya belum siap menerima hal yang berbeda. Padahal sebagai lembaga pendidikan seharusnya UGM menjadi wilayah yang memberikan tempat bagi akal sehat.

Selain itu menurut Mardani, UAS dalam ceramahnya selalu memberikan pencerahan. Sehingga mampu memberikan panduan bagi masyarakat dalam bertingkah laku sesuai ajaran Islam. Cermah UAS menurut Mardani selalu terbuka dan mudah dibedah dan diberi tanggapan.

Hal serupa juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay yang mengkritik sikap UGM membatalkan rencana kuliah umum UAS. Saleh melihat alasan UGM membatalkan acara tersebut terkesan dibuat-buat.

Menurut Saleh seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan ditakutkan dari ceramah UAS. Terlebih ceramah itu disampaikan di lembaga akademis yang pendengarrnya adalah orang dengan tingkat kekritisan yang cukup memadai. Saleh khawatir pembatalan itu bakal menjadi contoh buruk bagi kebebasan beragama di Indonesia. Seharusnya UGM mengedepankan dan mengembangkan budaya toleransi.

Sebelumnya, UGM menyatakan telah membatalkan rencana kuliah umum UAS di Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10). Humas dan Protokol UGM Iva Aryani berdalih pembatalan terpaksa dilakukan lantaran adanya ketidakselarasan antara acara dan pembicaranya. Selain itu UGM menyebut ceramah umum UAS tidak sesuai dengan jati diri kampus tertua di Indonesia itu.

Sementara itu Ketua Takmir Masjid Kampus UGM Mashuri Maschab mengatakan, pembatalan acara tersebut karena adanya desakan dari alumni. Padahal menurut Mashuri, banyak pihak yang menginginkan UAS hadir di Masjid UGM. Itulah sebabnya Mashuri mempertanyakan, apakah alumni tersebut suka ke masjid atau tidak. (rya)