Orangutan

Kastara.ID, Palangkaraya – Sepat, Orangutan jantan dewasa yang berumur 25 tahun ditemukan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di perkebunan kelapa sawit PT Sakti Mait Jaya Langit, Kapuas, Kalimantan Tengah dengan kondisi dehidrasi parah. Ia tampak kekurangan nutrisi, dan terdapat banyak luka bekas tembakan. Setelah dibawa ke pusat rehabilitasi diketahui setidaknya ada 70 pecahan peluru ada di tubuhnya.

Koordinator Konservasi Keanekaragaman Hayati BKSDA Kalteng Etie menjelaskan, setelah diselamatkan, orangutan tersebut dibawa ke Pusat Rehabilitasi dan Reintroduksi Nyaru Menteng milik Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) di Kota Palangkaraya dan diberi nama Sepat (9/10). Setelah sampai di lokasi rehabilitasi dan dilakukan foto rontgen ditemukan 70 peluru di dalam tubuhnya.

Etie menambahkan, saat tiba Sepat hanya berbobot 45 kilogram, setengah dari berat badan normal orangutan jantan seumurannya. Berdasarkan Indeks Body Condition Score (BCS), Sepat diberi skor dua dari rentang satu sampai lima oleh tim dokter yayasan BOS. Hal ini berarti kondisi Sepat sangat lemah.

Menurut CEO Yayasan BOS Jamartin Sihite, saat ini tim medis belum berani mengeluarkan peluru dari tubuh Sepat karena kondisinya masih sangat lemah dan belum memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi. (yan)