Kastara.ID, Depok – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dengan berat hati meminta kepada masyarakat Depok untuk memperketat protokol kesehatan sebagai pencegahan penyebaran Covid-19. Pasalnya, hingga kini kapasitas perawatan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di seluruh rumah sakit (RS) yang ada di Kota Depok hampir penuh.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok Enny Ekasari mengatakan, untuk penanganan dan rujukan ke rumah sakit dari Puskesmas mengalami hambatan. Hal tersebut dikarenakan kondisi RS di Depok saat ini hampir penuh mengingat pasien yang cukup banyak ditangani.

“Perketat protokol kesehatan sebagai pencegahan. Karena saat ini IGD hampir penuh dan susah ditangani,” katanya, Senin (11/1).

Enny menambahkan, untuk saat ini masyarakat Depok yang terkena Covid-19 harus sabar menunggu rujukan dari Puskesmas, sementara untuk tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan RS maupun Puskesmas juga sangat mengalami kelelahan yang dapat mengakibatkan turunnya imunitas. Faktor tersebut dapat memicu banyak tenaga kesehatan (nakes) yang akan terpapar Covid-19.

“Jika nakes kita terinfeksi dan SDM kitanya sangat-sangat terbatas, otomatis kemampuan untuk melayani juga akan berkurang dan berimbas bagi pasien itu sendiri,” ungkapnya.

Enny sangat berharap, agar masyarakat Depok untuk disiplin terus menjalankan 3M dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Jangan keluar rumah dulu jika tidak perlu, tetap berada di rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Perlu diketahui, sesuai surat edaran Dinkes Kota Depok, sebanyak 24 RS harus mampu melayani pasien Covid-19 dan menambah kapasitas tempat tidur pelayanan covid. RS Kota Depok sudah berupaya meningkatkan kapasitas tempat tidur. Berdasarkan data pada 31 Desember 2020, jumlah tempat tidur untuk ICU bertambah dari 13 ke 62 tempat tidur dan menambah dari 485 menjadi 734 tempat tidur untuk ruang perawatan isolasi.

Berdasarkan laporan RS online, sejak November 2020, Bed Occupancy Ratio (BOR) tempat tidur pasien Covid-19 selalu di atas 80 persen baik tempat tidur ICU maupun tempat tidur perawatan isolasi. Sedangkan angka BOR ideal berada di kisaran 50 sampai 70 persen. (*)