Kastara.id, Surabaya – Rek ayo rek, mlaku mlaku nang Tunjungan. Rek ayo rek, rame rame bebarengan… Sebuah lirik lagu populer tentang salah satu bagian di Kota Surabaya. Siapa yang tidak tahu Jalan Tunjungan, jalan utama yang menghubungkan wilayah utara dan timur Surabaya dengan pusat kota ini, menjadi salah kawasan yang masuk daftar wajib dikunjungi para pelancong saat menginjakkan kaki di Kota Pahlawan.

Upaya Kota Surabaya menyulap wajah Jalan Tunjungan dengan lampu baru, membuat jalan yang juga saksi sejarah perjuangan arek-arek Surabaya ini, semakin ramai dikunjungi masyarakat ketika malam tiba. Ada yang berjalan santai bersama keluarga, ada sekadar duduk di bangku yang ada di sepanjang jalan, hunting foto untuk diupload di media sosial, serta foto pre-wedding.

Saat Sabtu malam Minggu tepat di depan Siola, nampak live musik seniman Surabaya memainkan sejumlah lagu untuk menghibur pejalan kaki yang melintas.

“Jalan Tunjungan beda dengan dulu, sekarang sangat indah dan tertata, apa lagi kalau malam hari keindahannya semakin terlihat,” ungkap Lukman Hakim pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat.

Meski sudah tinggal di Kota Pahlawan sejak 10 tahun terakhir, Lukman mengaku tetap terpesona ketika jalan-jalan di Tunjungan.

“Dulu saat masih kuliah saya sering datang bersama teman-teman. Sekarang setelah menikah saya ajak istri, ternyata dia juga menyukainya,” ujar alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Keberadaan puluhan lampu yang berjajar di sepanjang jalan membuat Tunjungan semakin indah dan berwarna.

“Sangat unik, Jalan Tunjungan yang indah dikelilingi gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel kita bisa santai sambil sesekali berfoto ria,” tutur Lukman.

Jika diamati, jalan yang menginspirasi Alphonsius Is Haryanto (Is Haryanto) menciptakan lagu Rek Ayo Rek ini, sekarang mirip Jalan Malioboro di Yogyakarta.

“Sangat beda dengan sebelumnya. Dulu jika mau ambil foto harus pakai blitz supaya hasilnya maksimal, sekarang tidak lagi, dan hasilnya malah lebih bagus,” tambah Lukman.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya Chalid Buhari mengakui, jika Pemerintah Surabaya sengaja pembangunan lampu jalan sebagai salah satu upaya untuk mempercantik jalan di kota Surabaya. Tahun ini, Pemkot Surabaya berencana mempercantik beberapa wilayah seperti sungai-sungai dengan dihias lampu warna warni, sehingga lebih indah saat malam hari.

”Jalan Tunjungan merupakan jalan bersejarah, sehingga kami berupaya mempercantiknya agar menjdi ikon Surabaya. Kami juga akan menghiasi area sungai dengan lampu warna warni,” imbuhnya.

Jalan Tunjungan sendiri kini menjadi salah satu agenda tahunan Disbudpar Kota Surabaya sebagai pusat aktivitas Festival Jalan Tunjungan. Giat festival tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. (dwi)