Kastara.id, Toulouse – Kementerian Pariwisata mendukung Konjen Republik Indonesia (KJRI) Marseille di Prancis, mem-branding Wonderful Indonesia, dan dua event besar siap digelar. Pertama, presentasi pariwisata Indonesia 8 Februari di Hotel Ibis Style di Kota Toulouse, Prancis. Kedua, Salon du Tourisme Mahana Toulouse yang berlangsung di Kota Toulouse, 9-11 Februari 2018.

“KJRI Marseille kembali mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Keikutsertaan dalam pameran pariwisata internasional terbesar di Prancis selatan itu diharapkan bisa mempromosikan destinasi favorit di Indonesia,” kata Elisabeth Heri Budiastuti dari Konjen RI Marseille.

KJRI bersama Visit Indonesia Tourism Offiecer (VITO) Prancis, pada pameran melakukan presentasi selama tiga hari berturut-turut. VITO Prancis Eka Moncarre mengajak seluruh pengunjung pameran berkunjung ke Indonesia untuk menikmati keindahan alam dan keanekaragaman budaya Indonesia.

Di samping presentasi, pengunjung juga akan disuguhkan pertunjukan tarian tradisional dan lagu daerah dari berbagai provinsi di Indonesia. Penampilan itu dibawakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Toulouse.

“Masyarakat Prancis semakin mengenal dan mencintai Indonesia. Hal ini terlihat dari kedatangan wisatawan mancanegara asal Prancis ke Indonesia yang selalu meningkat tiap tahunnya. Partisipasi Indonesia dalam pameran ini juga bertujuan untuk memperkenalkan beberapa dari 10 destinasi pariwisata prioritas baru kepada masyarakat wilayah Haute-Garonne dan sekitarnya. Destinasi tersebut yakni Borobudur, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Mandalika,” ujar Elisabeth.

Pada pameran tersebut Wonderful Indonesia bakal running lebih kencang. Pasalnya sehari sebelumnya KJRI bersama VITO Perancis sudah melakukan penetrasi ke pasar Prancis. Sekitar 40-50 Travel Agent Prancis menjadi targetnya. Tujuannya jelas untuk meyakinkan travel agent Prancis bahwa Indonesia adalah destinasi yang berkelas dunia.

“Jadi kita curi start duluan. Kita buat presentasi pariwisata Indonesia tanggal 8 February di hotel Ibis Style di Toulouse. Kita rayu dulu industri travel di Prancis sehari sebelumnya. Ini penting, kita ingin Wonderful Indonesia sudah tertanam di hati lebih dulu,” kata Eka Moncarre menambahkan.

Presentasi tersebut bakal lebih paten. Pasalnya Eka turun langsung membawakan presentasi. Di samping itu bakal disampaikan pula update terbaru tentang Gunung Agung, Bali. Serta tidak lupa memperkenalkan daerah-daerah lainnya di Indonesia yang bisa dikembangkan.

“Nanti juga akan dihidangkan kue-kue khas Indonesia yang akan disediakan oleh KJRI. Kita hadirkan Indonesia di Toulouse. Ini merupakan peran aktif kita dalam memperluas pangsa pasar dari Perancis selatan,” ujar Eka.

Dari data Kemenpar, jumlah kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2017 menunjukkan peningkatan yang cukup pesat. Angkanya mencapai 144.676 wisman. Meningkat 7,20 persen dari periode yang sama pada 2016 yang ada di angka 134.965 kunjungan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengklaim pihaknya serius menggarap wisatawan asal Prancis. Negara yang memiliki lanskap Menara Eifel itu merupakan pasar yang sangat potensial untuk Indonesia. Dengan penduduk 66 juta orang, Indonesia merupakan salah satu negara favorit bagi orang Prancis. “Pada 2017, Indonesia menjadi negara TOP 5 favorit pilihan orang Prancis. Apalagi, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama maksimum 30 hari,” kata Menpar Arief. (mar)