Kastara.ID, Jakarta – Animo warga Ibukota terhadap layanan sistem integrasi transportasi publik di Jakarta, Jak Lingko, semakin tinggi.

Hal tersebut terlihat dari jumlah penjualan kartu Jak Lingko yang telah mencapai 178.003 lembar hingga Januari 2019 lalu.

“Sampai bulan lalu, penjualan kartu Jak Lingko sudah 178.003. Angka itu naik dibandingkan Desember yang hanya 145.790 kartu,” ujar Agung Wicaksono, Direktur Utama PT Transjakarta, Senin (11/2).

Agung menjelaskan, dengan kartu Jak Lingko, masyarakat digratiskan menumpang bus pengumpan atau feeder Transjakarta. Kartu Jak Lingko bisa dibeli di sejumlah halte Transjakarta dengan harga Rp 10 ribu.

“Ke depan kartu ini akan menjadi integrasi pembayaran antara Transjakarta, MRT dan LRT,” tandasnya.

Sekadar diketahui, saat ini tercatat sudah 30 rute terintegrasi layanan Jak Lingko dengan total armada 696 unit milik sembilan operator.

Adapun operator yang sudah bergabung dengan Jak Lingko yakni Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Puskopau, PT Lestari Surya Gamapersada, Koperasi Budi Luhur, Kopamilet, Komilet Jaya, Komika, Purimas, dan Kolamas. (hop)