Satelit

Kastara.ID, Padang – Indonesia akan memiliki satelit sendiri pada akhir tahun 2020. Melalui satelit tersebut, pemerataan akses internet di seluruh Indonesia akan tercapai. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sambil menunggu operasional satelit tersebut, pemerintah akan menyewa satelit dari pihak swasta.

“Kalau satelit kita tahun 2022 akhir sudah ada, tapi kita tidak menunggu satelitnya ada, kita menyewa satelit orang lain yang karakteristiknya mirip dengan satelit Indonesia nanti,” kata Menteri Rudiantara dalam Kuliah Umum bertema “Indonesia Merdeka Sinyal – Menjangkau yang Belum Terjangkau” di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat, Kamis (11/4)

Menteri Rudiantara menjelaskan satelit milik Indonesia yang akan difungsikan pada akhir 2022 tersebut merupakan satelit dengan teknologi baru. “Satelit ini satelit teknologi terbaru, bukan satelit komunikasi yang biasa dioperasikan oleh operator. Ini satelitnya khusus internet kecepatan tinggi atau broadband,” ucapnya.

Satelit yang akan dibangun ini akan difokuskan pada daerah-daerah yang termasuk wilayah 3T (Terdepan, Teringgal dan Terluar), serta daerah perbatasan. Sehingga ke depannya tidak ada lagi kesenjangan layanan akses internet antara masyarakat kota dengan masyarakat yang ada di pedesaan.

“Ini cara Kominfo, cara BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi. Red) membangun di daerah 3T melalui kebijakan keberpihakan, tidak melihat untung atau ruginya, yang penting masyarakat di daerah 3T bisa mendapatkan internet segera,” tegas Menteri Rudiantara. (rfr)