Nusron Wahid

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil politikus Partai Golkar Nusron Wahid guna mengklarifikasi terkait pengakuan tersangka suap pengangkutan pupuk Bowo Sidik Pangarso.

Seperti diketahui, saat diperiksa penyidik KPK, Bowo mengaku mendapat perintah dari Nusron untuk menyediakan sejumlah uang yang akan digunakan untuk ‘serangan fajar’ menjelang hari pencoblosan pada 17 April 2019.

Laode pun menyatakan penyidik KPK sudah menindaklanjuti informasi tersebut. Untuk itu KPK akan memanggil Nusron guna menanyakan kebenaran informasi tersebut. Namun Laode enggan menjelaskan secara rinci materi apa saja yang akan ditanyakan kepada Nusron. Laode berdalih belum menerima laporan terkait dugaan keterlibatan Nusron.

Laode juga membantah anggapan penangkapan Bowo Sidik Pangarso bernuasa politik. Laode menegaskan, KPK tidak pernah memiliki tendensi politik dalam melakukan tugasnya. Meski diakui, penangkapan Bowo terjadi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

Laode menambahkan, pihaknya telah lama memantau Bowo. Penyidik KPK melakukan OTT setelah surat perintah penangkapan keluar. Kebetulan waktu penangkapannya berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2019. Laode kembali menegaskan, penangkapan Bowo tidak terkait dengan politik, baik Pilpres maupun Pileg. (rya)