China

Kastara.ID, Jakarta – Anggota DPR RI Muhammad Nasir Djamil menilai kedatangan ratusan warga negara asing (WNA) asal China telah melukai perasaan rakyat Indonesia, terutama umat Islam. Pasalnya saat umat Islam dibatasi saat hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah justru memperbolehkan WNA China masuk Indonesia.

Saat memberikan komentar kepada awak media (10/5), Nasir menyayangkan sikap pemerintah yang seolah mengabaikan perasaan dan emosi masyarakat. Pemerintah menurut Nasir seperti sedang memperlihatkan keberpihakannya kepada WNA China dibanding rakyatnya sendiri.

Politisi PKS ini pun mempertanyakan, mengapa saat umat Islam dilarang mudik Lebaran dengan alasan Covid-19, WNA China justru mendapat kemudahan masuk tanah air. Terlihat pemerintah lebih mementingkan WNA China dibandi warganya sendiri.

Meski dengan dalih untuk mengerjakan berbagai proyek strategis nasional, Nasir berpendapat sebaiknya tunda dulu kehadiran ratusan WNA China, setidaknya setelah lebaran. Selain untuk menjaga perasaan umat Islam, langkah tersebut juga sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19.

Saat umat Islam sudah berkorban dan menahan diri tidak mudik Lebaran, WNA China justu masuk secara bergelombang. Hal ini seolah komitmen dan pengorbanan umat Islam seolah tidak dihargai pemerintah. Sebaliknya negara terlihat tidak berani dan tidak berdaya menghadapi China.

Seperti diberitakan sebelumnya, baru-baru ini 157 WNA China diketahui telah masuk Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Sabtu (8/5). Mereka mendarat di Terminal 3 Bandara Soetta menggunakan pesawat pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-387 (regular flight) dari Guangzhou.

Sebelumnya pada Selasa (4/5), 85 WNA China mendarat di Bandara Soetta setelah terbang dari Shenzhen menggunakan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353. Selanjutnya, Kamis (6/5) pukul 11.50 WIB, sebanyak 171 WNA Cina mendarat di Bandara Soetta. Mereka menumpang  pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou. (rso)