Masjid Istiqlal

Kastara.ID, Jakarta – Masjid Istiqlal dikabarkan akan tetap menyelenggarakan ibadah Salat Idulfitri 1442 Hijriah secara berjemaah untuk masyarakat dengan kuota terbatas sebanyak lima ribu jemaah.

“Iya betul (gelar Salat Ied dengan kuota terbatas),” kata Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (11/5).

Terdapat beberapa tahapan registrasi online yang dibutuhkan oleh para jemaah untuk bisa mengikuti salat Ied berjemaah di Istiqlal.

Pertama, para jemaah membuka situs Masjid Istiqlal di istiqlal.or.id dan klik tautan registrasi. Tahap kedua, jemaah melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah mengisi data diri, jemaah akan mendapatkan QR Code melalui email yang sudah didaftarkan.

Setelah itu, QR code nantinya bisa ditunjukkan kepada petugas yang berjaga di pintu masuk masjid sebagai bukti telah melakukan registrasi. Tahap terakhir, jemaah diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan suhu dan baru diperbolehkan masuk ke dalam masjid.

Tak hanya itu, Masjid Istiqlal juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para jemaah yang hendak melakukan Salat Ied di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Pengurus mengatur bahwa anak di bawah 10 tahun dan lansia disarankan untuk beribadah di rumah masing-masing. Pengurus juga mewajibkan para jemaah untuk menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan saat beribadah di masjid.

Setelah seluruh rangkaian Salat Ied selesai, pengurus meminta para jemaah segera meninggalkan masjid. “Iya hari ini mulai dipasang spanduk di sekitar masjid perihal prokes ketat saat shalat hari raya,” kata Abu. (ant)