Debat

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Rizal Ramli mengaku siap menerima tantangan Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk berdebat tentang utang dan kebijakan pemerintah. Bahkan Rizal menetapkan debat akan dilaksanakan pada 24 Juni 2020.

Namun pria yang akrab disapa RR ini meminta Luhut tidak hadir sendirian. Ia ingin Menko Perekomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut hadir dalam debat tersebut. Pasalnya RR tidak melihat Luhut sebagai pribadi, melainkan wakil dari pemerintah. Itulah sebabnya Airlangga dan Sri Mulyani harus pula hadir.

Penegasan ini disampaikan koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi saat memberikan keterangan pers di Jakarta (10/6). Adie yang hadir mewakili RR menyebut acara debat sekaligus digunakan untuk meminta pertanggungjawaban kebijakan ekonomi yang dibuat pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, terutama masalah utang.

Adhie menceritakan, tantangan debat diterima RR setelah aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) pimpinan Iwan Sumule datang membujuknya. ProDEM ingin publik tahu permasalahan utang yang kini menjerat Indonesia. ProDEM ingin membawa masalah perekomian nasional dalam koridor demokrasi.

Adhie menambahkan, RR akan menghadapi ‘keroyokan’ kubu pemerintah sendirian. Mantan juru bicara presiden ini menuturkan, pihaknya akan men-challenge kebijakan-kebijakan ekonomi yang selama ini dilakukan dan yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Sementara itu aktivis ProDEM, Adamsyah Wahab, yang akan bertindak sebagai promotor acara mengatakan lokasi debat akan ditentukan kemudian. Pasalnya ProDEM menunggu kesediaan tim ekonomi pemerintah menghadiri acara debat. Adamsyah berjanji segera mengirimkan surat kesediaan hadir kepada Luhut.

Adamsyah menjelaskan, nantinya acara akan dilaksanakan seperti debat Capres Amerika Serikat (AS). Namun debat akan difokuskan pada masalah ekonomi dan tidak ada kaitan dengan politik. Adamsyah menegaskan format acara tidak akan seperti debat Pilpres 2019 lalu. Ia yakin debat akan menggali secara luar biasa sisi intelektual kedua pihak, baik RR maupun Luhut.

Bahkan panitia nantinya akan menghadirkan juri yang akan menilai siapa yang lebih unggul dalam debat tersebut. Agar adil, panitia akan meminta usulan kubu RR dan Luhut terkait nama figur yang tepat menjadi juri. (ant)