Kaatara.ID, Jakarta – Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Pancasila, dan Politeknik Karya Husada mengadakan webinar bertema Berencana Itu Keren, Keluarga Keren Anti-stunting.

Webinar yang ditayangkan melalui Zoom dan Youtube ini diikuti 1.700 peserta terdiri dari kader PKK dan Dasa Wisma, guru PAUD, kader Poktan, PPKBD, pengelola RPTRA, dan civitas akademika.

Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta, Ellisa Sumarlin mengatakan, keluarga memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting. Untuk itu, upaya pemberdayaan keluarga sangat diperlukan.

“Keluarga berperan penting mencegah stunting pada setiap fase kehidupan mulai dari janin dalam kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil dan seterusnya,” ujarnya (10/6).

Ellisa menjelaskan, pencegahan stunting penting dilakukan pada masa emas yaitu 1.000 hari pertama kehidupan yang meliputi masa anak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.

“Ini adalah fase periode kritis bagaimana ke depan anak itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat, cerdas dan optimal,” terangnya.

Menurutnya, sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan nutrisi terbaik saat anak dalam kandungan. Ibu hamil juga perlu rutin untuk memeriksakan kandungannya. Selanjutnya, pemberian ASI ekslusif penting dilakukan pada anak baru lahir hingga enam bulan untuk memberikan nutrisi optimal.

Pemberian ASI ekslusif yang baik akan mengurangi kejadian stunting, dilanjutkan setelah enam bulan anak mulai diberikan makanan bernutrisi melalui program Makanan Pendamping ASI atau MPASI.

“Dalam pemberian MPASI, keluarga perlu untuk memperhatikan kandungan gizi yang baik pada makanan anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan yang optimal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, keluarga juga wajib memiliki kesadaran dan pengetahuan yang baik mengenai cara mendapatkan dan memberikan nutrisi berkualitas pada anak.

Selain parenting atau pola pengasuhan yang baik, diperlukan juga rangsangan psikososial, meliputi simulasi yang dilakukan orang tua pada bayi dan anak.

“Kebersihan dan sanitasi yang baik juga menjadi faktor penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal pada anak. Mari kita tingkatkan pengetahuan dan wawasan keluarga sehingga setiap keluarga di DKI Jakarta adalah keluarga yang berupaya mencegah stunting dari sejak dini,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, webinar ini merupakan rangkaian Kegiatan Program BaGiMu di DKI Jakarta sekaligus dalam rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-28 dan Hari Ulang Tahun Kota ke-494 Jakarta.

“Kami akan terus berkolaborasi membangun dan membina keluarga di Jakarta agar dapat mewujudkan Jakarta yang Maju Kotanya dan Bahagia Warganya,” tandasnya. (hop)