Kementerian Keuangan

Kastara.id, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk memenuhi segala kebutuhan dasar masyarakat, diperlukan sumber pendanaan yang berasal dari pajak. Oleh karena itu, ia mengimbau agar setiap warga negara sadar pajak.

Hal itu disampaikannya dalam keynote speech pada Seminar Perpajakan bertema Meningkatkan Kesadaran Pajak di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti Gedung Mar’ie Muhammad, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (11/7).

“Dalam konteks bahwa saya menjadi warga negara, kita semua tahu bahwa untuk menyediakan semua yang disebut basic right dari masyarakat, penduduk, bangsa yang merupakan bagian dari suatu negara, maka dibutuhkan resources, sumber daya dan sumber daya itu diperoleh dari pajak,” ujar Menkeu.

Seminar tersebut merupakan rangkaian Hari Pajak yang ditetapkan pada tanggal 14 Juli. Hari yang bersejarah dimana pada tanggal 14 Juli Tahun 1945 atau 1 bulan sebelum Proklamasi Kemerdekaan, kata “pajak” pertama kali masuk dalam perancangan Undang-Undang Dasar Negara.

“14 Juli dipilih oleh DJP sebagai Hari Pajak. Saya bergembira bahwa DJP terus mencoba menyusuri dan meneliti, mempelajari sejarah dari mulai awal berdirinya Republik Indonesia. Karena selama saya mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan kadang-kadang satu hal yang hilang di dalam percakapan kita dengan keseluruhan stakeholder dan masyarakat adalah di mana kita meletakkan pajak di dalam konteks bernegara,” jelas Menkeu.

Di hadapan peserta seminar yang terdiri dari asosiasi pengusaha, dosen, dekan dan mahasiswa yang menjadi relawan pajak dari 18 perguruan tinggi yang berada di Jakarta dan sekitarnya, Menkeu menjelaskan dengan pengelolaan APBN yang makin baik,  instrumen fiskal juga bisa digunakan untuk menjaga ekonomi dan masyarakat Indonesia pada saat ekonomi menghadapi goncangan seperti yang sekarang ini terjadi.

“Itulah fungsi kita selalu kenapa menjaga instrumen fiskal ini secara hati-hati, karena kita tahu bahwa setiap saat kadang-kadang kondisi berubah. Di situ lah negara diminta untuk hadir melalui berbagai policy/kebijakan. Saya juga ingin sampaikan terutama kepada para mahasiswa yang menjadi relawan pajak, saya sangat memberikan apresiasi tinggi kepada Anda semuanya,” pungkas Menkeu. (mar)