Batik Pesisir

Kastara.ID, Jakarta – Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian menggelar acara Bincang Batik Pesisir Cirebon bertajuk Motif Bahari di Batik Pesisiran. Acara yang digelar di Museum Bahari Jakarta, Penjaringan, Jakarta Utara ini diramaikan dengan sejumlah nara sumber.

“Acara ini kami adakan untuk membuka wawasan masyarakat bahwa ada batik pesisir yang dulunya dibuat oleh ibu-ibu para nelayan saat suaminya pergi melaut,” ujar Mis Ari, Kasubag TU UP Museum Kebaharian (10/7).

Ari menuturkan, alasan diangkatnya Batik Pesisir Cirebon dalam kegiatan ini karena batik tersebut terbilang cukup populer dan sudah ada sejak abad ke-18. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan bisa mendapatkan wawasan terkait sejak batik di Indonesia, terutama batik pesisir.

Sementara pemilik Batik 3 Puteri Khas Cirebon, Agus Purwanto, yang juga menjadi nara sumber dalam kegiatan ini manambahkan, motif batik pesisir berbeda dengan motif batik keraton seperti dari Solo dan Yogyakarta. Salah satu contohnya, motif dalam batik pesisir memiliki banyak gambar tanaman atau bunga, hewan hingga benda-benda yang menunjukan akulturasi dengan etnis lain.

“Batik pesisir juga dikenal memiliki warna yang berani. Misalnya merah, biru, pelangi, kuning dan hijau,” tandasnya. (hop)