PLBT

Kastara.ID, Jayapura – Menteri Dalam Negeri yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Muhammad Tito Karnavian mendukung Visi Presiden Jokowi agar konsep Post Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai zona pendukung sentra ekonomi Skouw dapat terbangun se-segera mungkin.

“Zona pendukung ini yang harus dibangun sehingga beliau ingin agar tempat zona pendukung itu menjadi pusat ekonomi. Dalam bahasa beliau membanjiri produk-produk yang dibutuhkan oleh sebelah dan juga oleh Kota/Kabupaten sekitar PLBN,” tuturnya pada rapat di PLBN Skouw Yambe, Jayapura, Sabtu (11/7).

Selanjutnya, PLBN sebagai sentra ekonomi yang ingin di bangun dan dikembangkan oleh Presiden Jokowi secara spesifik diminta di tiga Kota/Kabupaten tersebut terlebih dahulu, yakni Aruk di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, Motaain Kabupaten Belu NTT, dan Skouw Kota Jayapura. Sehubungan dengan Pandemik Covid-19, Presiden meninjau bahwa pembangunan di tiga Kab/Kota di atas dulu yang penting maksimal.

“Pak presiden punya konsep lain, beliau ingin membangun dari PLBN. Jadi PLBN itu yang dikembangkan menjadi sentra-sentra ekonomi,” kata Mendagri.

Sehubungan dengan menindaklanjuti program Presiden Jokowi, Mendagri memerintahkan agar Plt. Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro menginventalisir apa saja yang dibutuhkan agar program dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Adapun konsep lainnya, yaitu Skouw menjadi tempat latihan TNI karena tempat ini masih rawan kelompok bersenjata.

“Ada konsep wisata di sini tetapi percuma juga kalau seandainya tidak aman. Sehingga jadi tempat latihan TNI juga menjadi pengaman, kekuatan pengamanan salah satunya itu,” terangnya.

Kemudian konsep inovatif lainnya supaya tidak ada lagi tempat kumuh di daerah Jayapura dan sekitarnya menjadi perhatian dari Presiden Jokowi yang ingin direalisasikan oleh kepala BNPP. Tito juga meminta agar pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat bekerja sama dengan baik agar visi yang baik tersebut dapat terpenuhi.

“Kalau kita bisa mengirim banyak supply kesana mereka akan bergantung kepada kita. Nah sehingga yang beliau minta kita bagi tugas. Untuk Provinsi dan Kota Jayapura menyiapkan lahannya. Kemudian dari BNPP, saya meminta kepada administrator PLBN bersama unsur lain kira-kira barang apa yang bisa kita supply ke sebelah sana yang demand-nya tinggi. Dan juga demand tinggi untuk Keerom dan Kota Jayapura bisa kita jadikan sentra ekonomi,” jelasnya.

Ketua BNPP juga akan berupaya bekerjasama dengan Menteri KKP, Menteri Perindustrian, Menteri Pertanian dan Menteri terkait lainnya agar pembangunan dan kebutuhan Provinsi dan Kabupaten/Kota Jayapura dalam pembangunan sentra ekonomi dapat terealisasikan.

“Misalnya untuk membangun cold storage yang bangun Menteri KKP. Kemudian yang bangun pabrik jagung Menteri Perindustrian atau Menteri Pertanian. Kemudian kafetaria Menteri PUPR yang membangunkan, kira-kira seperti itulah,” pungkasnya. (ant)