Urban Farming

Kastara.ID, Jakarta – Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, akan menggandeng perguruan tinggi yang ada di wilayah mereka untuk bersama-sama mengelola lahan di sepanjang kolong Tol Becakayu menjadi lebih hijau dengan program urban farming.

Lurah Cipinang Melayu, Arroyantoro mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki tim kreatif dalam penataan kolong Tol Becakayu. Tim yang beranggotakan petugas PPSU ini menata dan mengelola lahan areal kolong tol dengan urban farming agar tidak dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.

Tim ini, jelas Arroyo, saat ini telah bekerja sama dengan Civitas Akademika Universitas Borobudur mengelola uban farming pada area kolong Tol Becakayu di wilayah RW 01. Pihaknya, berencana memperluas jaringan kerja sama dengan perguruan tinggi lain.

“Kami sudah kerja sama dengan Universitas Borobudur, selanjutnya kami akan gandeng kampus lain untuk penataan dan pengelolaan urban farming kolong Tol Becakayu,” kata Arroyo, Senin (11/7).

Menurutnya, kerja sama dengan perguruan tinggi sangat penting dilakukan terutama untuk teknik pengemasan dan pemasaran sayur mayur hasil urban farming di kolong tol agar memiliki nilai jual tinggi. Karena saat ini proses pengemasan dan pemasaran sayur mayur kolong Tol Becakayu masih dilakukan secara tradisional.

“Jadi, selain penghijauan ini juga untuk pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tukasnya.

Disebutkan Arroyo, selain Universitas Borobudur, perguruan tinggi swasta lain yang ada di lingkungannya adalah  STIE Swadaya, Akpindo, dan Universitas Nusa Mandiri.

“Jika sudah kerja sama dengan perguruan tinggi, diharapkan pemasaran hasil urban farming kolong tol ini bisa lebh ditingkatkan,” tandasnya. (hop)