Kastara.id, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginginkan proyek pembangunan Wisma Atlet Kemayoran lebih memperhatikan segi keselamatan dan keamanan.

“Misalnya saja kalau kita lihat proyek MRT itu, selalu memperhatikan keselamatan dan keamanannya,” katanya saat meninjau pembangunan Wisma Atlet Kemayoran Jakarta (10/8).

Keselamatan dan keamanan dalam bekerja, menurut Menteri Basuki, adalah untuk kepentingan kita sendiri maupun orang di sekitar. “Aman untuk orang di sekitarnya maupun aman bagi para pekerja kontruksinya sendiri,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut Menteri Basuki didampingi Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin, Direktur Bina Penataan Bangunan Adjar Prayudi, dan Kepala Biro Komunikasi Publik R Endra Saleh Atmawidjaya.

Rusun Wisma Atlet Kemayoran yang dibangun Kementerian PUPR untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018 nantinya akan memiliki 10 menara. Tiga menara rusun dibangun di blok C2 di atas lahan seluas 27.654 meter persegi dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 meter persegi dengan 5.494 unit hunian. Sementara progresnya pada Minggu ke-21 per 21 Agustus telah mencapai 11 persen sesuai dengan target rencana.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Ditto Ferakhim mengatakan, setiap menara yang dibangun akan memiliki jumlah lantai yang berbeda, seperti di Blok C2-1 akan dibangun 18 lantai, C2-2 sebanyak 24 lantai dan C2-3 sebanyak 18 lantai. Kemudian untuk tower D10-1 terdiri dari 24 lantai, D10-2 sebanyak 32 lantai, D10-3 sebanyak 24 lantai, D10-4 32 lantai, D10-5 32 lantai, D10-6 sebanyak 24 lantai dan D10-7 sebanyak 32 lantai. “Masa pelaksanaan pembangunan Rusun Wisma Atlet Kemayoran akan selesai sampai 8 Oktober 2017,” katanya.

Sebelumnya Menteri Basuki bersama rombongan meninjau renovasi Gelora Bung Karno yang juga untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018 mendatang.

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR merenovasi 14 bangunan venues di Kawasan Komplek GBK. Bangunan-bangunan tersebut yaitu Stadion Utama, Tennis Indoor dan Outdoor, Gedung Stadion Madya, Gedung Basket, Lapangan Hockey, Lapangan  Panahan, Lapangan Sepakbola A/B/C, Stadion Renang dan Istora Senayan. Dari 14 bangunan yang akan direnovasi, hanya stadion renang yang akan dirombak total menjadi aquatic center dengan standar olimpiade. (sit)