Kastara.ID, Jakarta – Saat berkurban di Hari Raya Idul Adha, salah satu yang banyak diburu orang adalah kepala sapi. Bagian tubuh ternak sapi ini menjadi favorit lantaran di dalamnya terdapat beragam bahan makanan. Selain daging, dalam kepala sapi terdapat otak yang kerap diolah menjadi beraneka ragam makanan. Rendang, gulai, atau diolah menjadi otak goreng.

Namun sebagian orang justru menghindari otak sapi. Pasalnya otak sapi diyakini mengandung beberapa zat yang tidak baik bagi kesehatan. Otak sapi sering dikaitkan dengan kandungan kolesterol tinggi yang dapat memicu berbagai penyakit.

Padahal sebenarnya otak sapi mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan.

Jadi sesungguhnya apa saja manfaat mengonsumsi otak sapi bagi manusia?

Dalam 100 gram otak sapi diketahui terdapat kandungan 150 kalori. Selain itu terdapat 3100 miligram kolestreol, natrium 108 miligram, kalium 224 miligram karbohidrat 1,5 gram dan protein 12 gram.

Orang yang mengonsumsi otak sapi diyakini bakal memiliki otak dan sistem saraf yang sehat. Pasalnya kandungan nutrisi dalam otak sapi bakal diubah menjadi minyak alami yang baik untuk kesehatan otak.

Banyak orang yang ‘ketakutan’ akan kandungan kolesterol dalam otak sapi. Padahal sejatinya otak sapi juga memiliki kandungan kolesterol baik. Kandungan inilah yang nantinya memproduksi hormon esensial yang berguna bagi tubuh.

Otak sapi diketahui memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan protein yang cukup tinggi dalam otak sapi bisa mencukupi kebutuhan rata-rata orang dewasa.

Protein dalam otak sapi bukanlah zat tunggal namun berupa kumpulan dari berbagai zat organik seperti oksigen, hidrogen, nitrogen, maupun fosfor dan digolongkan sebagai asam amino.

Protein tersebut akan mendukung pembentukan sel-sel dalam tubuh sehingga otot bisa berkembang dan tumbuh dengan baik. Selain itu protein juga bermanfaat untuk menangkal efek buruk dari radikal bebas. Itulah sebabnya mengonsumsi otak sapi akan membuat kesehatan tubuh tetap terjaga.

Otak sapi juga dikenal kaya akan kandungan vitamin, antara lain B5 dan B12. Satu porsi otak sapi memiliki kandungan vitamin B5 seberat 2,3 miligram serta 11 miligram vitamin B12. Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.Vitamin B5 berfungsi menjaga metabolisme yang membuat tubuh tidak mudah sakit. Sedangkan vitamin B12 berfungsi memproduksi berbagai hormon yang bisa menyehatkan tubuh.

Namun perlu diingat, otak sapi bisa memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Makanlah dalam jumlah wajar dan terkontrol. Jika dikonsumsi berlebihan, otak sapi akan berubah menjadi ‘jahat.’ Kadar kolesterol buruk akan meningkat dan ‘mengundang’ datangnya berbagai penyakit. (put)