Asuransi Astra

Kastara.id, Jakarta – Edukasi secara berkesinambungan harus terus dilakukan melalui berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat baik mengenai keselamatan berlalu lintas, termasuk pengetahuan asuransi. Tidak hanya bagi orang tua, anak-anak dan remaja juga memiliki hak yang sama untuk mengetahui bahwa berasuransi sama pentingnya dengan kerselamatan berlalu lintas. Menyambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-62, Asuransi Astra bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Lomba Polisi Cilik dan Patroli Keamanan Sekolah se-wilayah hukum Polda Metro Jaya di Mall Alam Sutera, Tangerang, Sabtu (9/9) pekan lalu.

Lomba ini dibuka langsung oleh Dirlantas Polda Metro AKBP Halim Pagarra dan dihadiri Chief Corporate Services Officer Asuransi Astra Ida R. M. Sigalingging, Irwasda Polda Metro Jaya Kombespol Kamarul Zaman, Wakadishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko, dan Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri. Setidaknya lomba ini melibatkan hingga 1000 orang dengan peserta berasal dari 10 SD, 15 SMA, guru pembimbing, serta orang tua siswa dari wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Selain mendemonstrasikan variasi baris-berbaris sebagai salah satu pengenalan terhadap keselamatan berlalu lintas, para peserta juga belajar peraturan dan rambu lalu lintas. Mereka juga diajari mengenai pengelolaan risiko dan pentingnya menjaga aset dengan berasuransi. Kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dan berasuransi ini diharapkan membuat mereka mampu mengantisipasi risiko yang tidak diinginkan di jalan raya yang akan membantu pemerintah menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan literasi keuangan.

Dalam kesempatan tersebut, Asuransi Astra juga memberikan perlindungan Asuransi Mikro bagi orang tua siswa dan guru-guru pendamping. Menurut Ida R. M. Sigalinging, dengan nilai santuan sebesar sepuluh juta rupiah, mereka akan dilindungi asuransi kecelakaan diri yang akan memberi santunan kepada ahli waris atas meninggalnya peserta asuransi yang diakibatkan kecelakaan atau sakit. “Asuransi Mikro ini diharapkan dapat menjadi produk yang selain memberikan perlindungan kepada orang tua dan peserta juga mampu mendorong masyarakat untuk lebih melek asuransi,” ujarnya.

Mengacu pada Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan, indeks literasi keuangan pada sektor asuransi hanya 15,76%, turun dibandingkan tahun 2013 sebanyak 17,84%. Di sisi lain, menurut POLRI, justru anak-anak usia SMA-lah yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas terbanyak, yaitu 57% dari jumlah keseluruhan korban.

Dari dua hal tersebut di atas menjadi latar belakang yang mendorong Asuransi Astra terus menyosialisasikan kampanye keselamatan berlalu lintas dan melek asuransi untuk anak-anak dan remaja. Edukasi ini nantinya diharapkan akan menciptakan sebuah generasi tertib berlalu lintas dan melek asuransi di masa mendatang. Karena melek asuransi dan keselamatan berlalu lintas adalah hak segala usia. (dwi)