George Weah

Kastara.ID, Jakarta – Stasiun radio Roots FM yang kerap mengkritik Presiden Liberia George Weah ditutup oleh Kepolisian Liberia.

Pemilik Roots FM adalah Henry Costa, merupakan salah satu pemimpin kelompok yang mengorganisir protes jalanan anti-pemerintah pada 17 Juni 2019 lalu. Aksi tersebut sempat melumpuhkan beberapa wilayah ibukota.

Penutupan stasiun radio tersebut memicu protes. Pihak kepolisian menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa yang menolak penutupan.

Dilaporkan bahwa Costa kerap mengkritik Weah, mantan bintang sepakbola yang resmi menjadi presiden pada Januari 2018 itu.

Polisi antihuru-hara yang dilengkapi senjata mengepung gedung stasiun radio pada Kamis pagi, sehingga para pekerja tidak bisa keluar-masuk kantor. Aparat juga menembakkan gas air mata ke pendukung stasiun radio yang berkumpul di luar.

Costa, pemilik radio yang berada di Amerika Serikat, tempat ia biasa membuat siaran, menentang keras tindakan tersebut.

Sementara pengacara negara Liberia Cyrinus Cephus mengatakan, stasiun radio itu memeras orang-orang dan memicu kekerasan.

Di lain sisi, Persatuan Pers Liberia pekan lalu mengecam Roots FM dan Freedom FM, radio lainnya yang dimiliki oleh seorang pejabat pemerintah, karena selalu melontarkan hinaan di radio. (yan)