Warung Pintar

Kastara.id, Jakarta – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menyampaikan, Warung Pintar ini sangat penting bagi masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan mendorong tumbuhnya Warung Pintar ini tidak hanya di Jakarta, tapi juga ke daerah-daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, mungkin Sumatera, Sulawesi, atau kota-kota lain.

“Atas kehadiran Warung Pintar, dalam kaitan dengan bisnis cukup bagus, dan ini kalau bisa kita kembangkan terus menerus, maka ekonomi lokal atau yang berbasis pada lokal ini akan meningkat secara baik, dan ini akan tumbuh secara signifikan,” kata Nasir usai menghadiri Pesta Rakyat Pintar sekaligus peluncuran Warung Pintar di Theater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (11/11).

Disebutkan, terkait dengan Warung Pintar ini, maka pendidikan yang terkait bidang teknologi informasi menjadi sangat penting sekali. “Oleh karena itu, bagaimana kita membangun jaringan atau membangun network, karena dalam membangun ilmu pengetahuan itu tidak bisa hanya berdiri sendiri, ini terkait satu dengan yang lain untuk membangun ekonomi yang lebih kuat,” paparnya.

Nasir mencontohkan, seperti bidang teknologi informasi (TI), bidang marketing, bidang finance, ini harus terkait juga. “Ini nanti kalau bisa berjalan dengan baik, saya yakin Warung Pintar ini akan menjadi pilihan rakyat Indonesia, khususnya yang ekonominya lagi masih berada di bawah,” terangnya.

Ia menambahkan, kalau Warung Pintar ini memiliki dasar yang kuat, maka kondisi goncang seperti apa pun biasa mereka tetap bertahan. Mudah-mudahan ini  akan lebih survive, mereka tidak menghadapi risiko pemutusan hubungan kerja (PHK), karena Warung Pintar ini semua adalah juragan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam kesempatan tersebut menambahkan, karena Warung Pintar ini ditopang oleh teknologi digital, dan digital ini perkembangannya luar biasa.

Untuk itu, kata dia, Kantor Pusat dari Warung Pintar ini harus selalu berinovasi, termasuk juga konsumennya, karena konsumen ini yang menyatakan juragan Warung Pintar ini sukses atau tidak, ini harus menjadi pemikiran kantor pusat Warung Pintar.

Ia menambahkan, mungkin juragan-juragan Warung Pintar ini dapat sistem, kemudian dapat konsumen, mereka harus melayani dengan baik. Namun demikian, inovasi-inovasi digitalnya, manfaat-manfaat yang dikemaskan oleh Warung Pintar ini, supaya terus diinovasikan oleh Kantor Pusatnya.

Ia mencontohkan, seperti di Banyuwangi, Jawa Timur itu diarahkan kepada ekonomi kreatif. “Jadi bukan hanya jualan barang-barang, tapi ini juga akan menjadi sentral untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), seperti pakaian daerah atau makanan setempat. Kami juga punya startup di Banyuwangi, banyak inovasi-inovasi lokal, misalnya tempe kripik, ini tidak mungkin didatangkan dari Amerika, tapi ini diciptakan di sini,” ungkapnya. (put)