Anies Baswedan

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyatakan bahwa kritikan yang dilontarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhadap Pemprov DKI Jakarta, lantaran tidak ada perubahan dalam tiga tahun terakhir atau sejak Anies Baswedan menjadi gubernur.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya program Anies belum terealisasi. Padahal Anies telah membuat rencana program kerja yang bagus.

“Kalau kami dari kacamata Fraksi PDI Perjuangan, kalau program yang dicanangkan Pak Anies dalam tiga tahun kepemimpinannya ini tidak ada yang dieksekusi. Program yang bagus itu eksekusi di lapangan sampai dengan saat ini belum ada, nol eksekusi,” kata Gembong dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (11/11).

Salah satu rencana Anies yang disorot Gembong adalah pencegahan banjir. Dia mengatakan, dulu Anies ingin membuat Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan menjadi lebih baik, sehingga air tidak menggenangi permukiman warga.

“Misalkan tiga tahun yang lalu kali atau sungai kita sudah mulai membaik, kemudian tiga tahun ke depan kok begini-begini saja. Berarti kan tidak ada perubahan, harusnya kan lebih, begitu,” jelasnya.

Kendati demikian, Gembong tetap mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta menang dalam ajang penghargaan internasional di bidang transportasi, Sustainable Transport Award (STA) 2021 akhir Oktober lalu. Namun ia mengingatkan ada peran gubernur sebelum Anies.

“Itu walaupun sekali lagi ini kan bukan pekerjaan hari ini, melainkan pekerjaan (kepemimpinan) sebelumnya,” tutur Gembong.

Sebelumnya, Megawati menyebut DKI Jakarta kini amburadul. Dia bicara demikian karena Jakarta tidak termasuk dalam tiga besar Kota Mahasiswa Terbaik 2020 versi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap pernyataan Megawati sebagai kritik untuk membangun ibukota Republik Indonesia ini menjadi lebih baik. Kritikan itu, kata Riza, akan membantu Jakarta untuk terus berupaya menjadi lebih baik. (hop)